6 Langkah dalam Melakukan Riset Pemasaran yang Perlu Anda ketahui
Mungkin kita sering mendengar tentang istilah riset pemasaran. Namun, apakah sebenarnya riset pemasaran itu sendiri? Sesuai dengan namanya, riset pemasaran adalah suatu riset atau penelitian yang dilakukan dalam bidang pemasaran. Seperti jenis riset pada umumnya, riset ini juga dilakukan untuk menemukan solusi untuk memecahkan masalah yang muncul di bidang pemasaran dengan cara yang sistematis. Oleh karena itu, dalam melakukan riset pemasaran, kita tidak boleh sembarangan. Berikut adalah 6 langkah dalam melakukan riset pemasaran yang perlu Anda ketahui.
Jenis riset pemasaran
Sebelum membahas tentang langkah-langkah dalam melakukan riset pemasaran, ada baiknya kita membahas tentang jenis-jenis riset pemasaran itu sendiri. Berdasarkan sumber datanya, riset pemasaran bisa dibagi menjadi 2 jenis, yaitu riset primer dan riset sekunder. Riset primer adalah riset yang dilakukan dengan menggunakan data penjualan yang paling ter-update dan sedang berjalan sebagai sumber data penelitiannya, sedangkan riset sekunder adalah riset yang menggunakan data penjualan yang sudah berlalu periodenya atau sudah diterbitkan sebagai sumber data penelitiannya. Selain itu, riset pemasaran juga bisa dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan objek penelitiannya, yaitu riset produk, riset harga, riset promosi, dan riset distribusi.
Sesuai dengan namanya, riset produk adalah sebuah riset pemasaran terhadap produk yang dijual oleh perusahaan. Tentunya, sebuah perusahaan memiliki produk yang dijual, baik itu dalam bentuk barang maupun jasa, yang dijual untuk menghasilkan keuntungan. Dalam riset produk ini, biasanya yang ditargetkan adalah untuk mencari produk yang paling sesuai atau diminati oleh pasar sehingga perusahaan bisa lebih fokus terhadap produk tersebut untuk bisa meningkatkan keuntungannya. Sedangkan, riset harga adalah riset terhadap harga suatu produk yang dilempar ke pasaran. Biasanya, riset ini memiliki tujuan untuk menentukan harga suatu produk yang paling pas. Dalam menentukan harga yang paling pas tersebut, ada beberapa hal yang biasanya dijadikan pertimbangan, seperti harga produk kompetitor, daya beli masyarakat, keuntungan yang diharapkan, dan lain sebagainya.
Di sisi lain, riset promosi adalah salah satu jenis riset pemasaran yang dilakukan untuk menentukan jenis atau bentuk promosi yang paling efisien dalam memperkenalkan produk yang dijual kepada para calon konsumen. Selain itu, riset ini juga biasanya digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu bentuk promosi suatu produk. Biasanya, parameter yang digunakan untuk mengukur keberhasilan promosi adalah perbandingan antara biaya promosi dengan jumlah peningkatan penjualan yang dihasilkan dari promosi tersebut. Sedangkan, riset distribusi adalah riset yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah proses distribusi suatu produk yang dijual sudah baik dan berjalan sebagaimana mestinya. Sebab, tanpa adanya distribusi yang baik, maka semua biaya yang sudah dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran suatu perusahaan akan terbuang sia-sia.
Langkah-langkah dalam melakukan riset pemasaran
Dalam melakukan riset pemasaran, setidaknya ada 6 langkah yang perlu dilakukan secara sistematis atau berurutan, yaitu:
1. Perumusan masalah
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tujuan utama dari dilakukannya sebuah riset, termasuk riset pemasaran, adalah untuk menemukan sebuah solusi untuk suatu masalah. Itu artinya, tentunya ada sebuah masalah yang melatarbelakangi diadakannya sebuah riset dan masalah tersebut perlu dirumuskan. Selain itu, masalah yang akan dirumuskan tersebut pun perlu dipertimbangkan dalam hal apakah permasalahan tersebut cukup penting untuk diselesaikan, apakah permasalahan tersebut sudah ada solusinya atau belum, dan lain sebagainya sehingga riset yang akan dilakukan dirasa sangat layak untuk dilakukan.
2. Penentuan desain riset
Setelah merumuskan masalah yang akan dipecahkan melalui riset tersebut, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan dalam riset pemasaran adalah menentukan desain riset itu sendiri. Secara kasar, bisa dibilang bahwa desain riset adalah langkah serta metode penelitian yang akan digunakan dalam riset tersebut. Jika diibaratkan, perumusan masalah adalah seperti penentuan tujuan dari sebuah perjalanan, sedangkan penentuan desain riset adalah penentuan kendaraan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir dari perjalanan tersebut. Tanpa kendaraan yang jelas, maka perjalanan ke tujuan yang sudah ditentukan pun tidak akan bisa terealisasi sama sekali.
3. Perancangan metode pengumpulan data
Langkah selanjutnya dalam melakukan riset pemasaran adalah perancangan metode pengumpulan data. Jika sebelumnya penentuan desain riset diibaratkan sebagai penentuan sebuah kendaraan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan akhir dari sebuah perjalanan, maka perancangan metode pengumpulan data bisa diibaratkan sebagai penentuan rute yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan metode pengumpulan data yang baik dan sesuai, maka hasil riset yang baik dan akurat pun bisa tercapai. Sebaliknya, jika metode pengumpulan datanya kurang baik dan tidak sesuai, maka hasil riset pun akan tidak akurat dan tidak bisa dijadikan sebagai solusi untuk masalah yang dihadapi.
4. Pengambilan sampel dan pengumpulan data
Jika ketiga langkah sebelumnya sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya dalam riset pemasaran adalah turun ke lapangan untuk melakukan pengambilan sampel dan pengumpulan data. Bisa dibilang bahwa langkah ini adalah langkah inti dari riset yang dilakukan karena pada langkah inilah peneliti perlu turun ke lapangan untuk mengambil sampel dan data yang dibutuhkan untuk kemudian dianalisis dan diambil kesimpulannya guna menemukan solusi dari masalah yang telah dirumuskan.
5. Analisis dan Interpretasi data
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, langkah selanjutnya setelah pengambilan sampel dan pengumpulan data dalam riset pemasaran adalah analisis dan interpretasi data. Langkah ini bisa disebut sebagai langkah pengolahan data karena pada langkah inilah sampel dan data yang sudah dengan susah payah diperoleh oleh peneliti diolah dengan cara dianalisis dan diinterpretasi sehingga memunculkan hasil riset.
6. Penyusunan hasil riset
Setelah sampel dan data penelitian dianalisis dan diinterpretasi, maka muncullah hasil riset pemasaran. Hasil riset ini biasanya bisa dalam bentuk pembuktian tentang diterima atau tidaknya hipotesis-hipotesis yang sudah dikemukakan sebelumnya atau juga dalam bentuk kesimpulan yang relevan dengan tujuan riset yang sudah ditentukan sebelumnya. Selain itu, hasil riset juga biasanya diikuti oleh diskusi penelitian, di mana peneliti mengemukakan tentang kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam riset tersebut sehingga bisa dijadikan bahan diskusi dan juga bisa menjadi acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang serupa.
Itulah 6 Langkah dalam melakukan riset pemasaran yang perlu Anda ketahui. Semoga penjabaran pada artikel ini dapat membantu Anda dalam melakukan riset pemasaran dan jika Anda membutuhkan jasa desain, pemasaran, serta pengelolaan media sosial untuk menunjang kegiatan riset pemasaran Anda, maka Anda bisa menggunakan jasa desain konten media social dari FR Consultant Indonesia yang ahli di bidangnya.