5 Tips Memulai Bisnis Kedai Kopi
Rabu, 11 Agustus 2021
Edit
Di zaman seperti sekarang ini, memiliki bisnis yang sedang trend bisa menjadi sebuah ladang penghasilan yang sangat menjanjikan. Di antara sekian banyak bisnis yang sedang trend, bisnis kedai kopi merupakan salah satu yang paling populer akhir-akhir ini, apalagi semenjak diputarnya film berjudul Filosofi Kopi yang dibintangi oleh Chicco Jerikho yang bercerita tentang perjuangan seorang pemilik sebuah kedai kopi pada tahun 2015 silam. Setelah kemunculan film tersebut, banyak sekali para pebisnis, khususnya kawula muda, yang mulai mencari peruntungan di bisnis kedai kopi. Namun, seperti halnya bisnis-bisnis lainnya, bisnis yang satu ini juga memiliki tantangan tersendiri dan agar bisa melewati tantangan-tantangan tersebut, berikut kami sajikan 5 tips memulai bisnis kedai kopi.
1. Modal Bisnis
Berbicara tentang bisnis, pastinya tidak akan bisa terlepas dari yang namanya modal. Sebab, sebuah bisnis tidak akan bisa didirikan tanpa adanya modal. Hal ini juga tentunya berlaku untuk bisnis kedai kopi. Namun, pertanyaan yang paling sering muncul saat ingin membangun kedai kopi adalah: Berapa modal yang dibutuhkan untuk bisa memulai bisnis kedai kopi?
Jawaban dari pertanyaan di atas sebenarnya agak rumit, sebab rentang besaran modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis kedai kopi sangatlah luas. Bisa dibilang, dengan modal hanya 1 juta rupiah saja kita sudah bisa memulai sebuah bisnis kedai kopi. Namun, tentunya dengan modal segitu, kita harus puas dengan sebuah kedai kopi non-permanen di pinggir jalan dengan modal booth portable dan tenda seadanya. Hal ini tentunya berbeda dengan jika kita menyiapkan modal puluhan juta rupiah, di mana kita bisa membangun bisnis kedai kopi di sebuah bangunan permanen dengan konsep tempat nongkrong yang cozy. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis kedai kopi, kita perlu menentukan dan menyiapkan modal sesuai dengan konsep bisnis yang ingin kita bangun.
2. Target Konsumen
Tips yang kedua adalah menentukan target konsumen untuk bisnis kedai kopi yang akan kita bangun. Menentukan target konsumen ini sangat penting karena berpengaruh pada hal-hal penting lainnya, mulai dari konsep bisnis, pilihan menu, hingga strategi marketing yang akan digunakan. Sebagai contoh, jika target konsumen kita adalah anak muda, maka kita harus menyajikan menu yang terkenal digandrungi oleh anak-anak muda. Oleh karena itu, tentukanlah target konsumen pada saat membuat konsep bisnis kedai kopi yang diinginkan.
3. Memilih Pemasok
Seperti namanya, tentunya bahan utama dari bisnis kedai kopi adalah biji atau serbuk kopi itu sendiri dan tentunya biji atau serbuk kopi tersebut perlu dibeli dari pemasok kopi karena akan sangat merepotkan jika kita harus membuat bahan utama tersebut dengan bertani kopi. Hal ini tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan 2 tips sebelumnya. Sebab, kualitas kopi yang buruk tentunya akan berdampak sangat buruk pula pada bisnis kopi yang akan kita mulai. Oleh karena itu, proses pemilihan pemasok kopi harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati.
Dalam hal memilih pemasok kopi yang baik, kita bisa melihat track record dari pemasok kopi itu sendiri dengan meminta testimoni dari mereka yang sudah menjadikan pemasok kopi tersebut pemasok mereka. Selain itu, biasanya masing-masing pemasok kopi juga memasok jenis-jenis kopi yang berbeda-beda dengan harga yang berbeda-beda pula. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memilih pemasok yang bisa memenuhi kebutuhan dari bisnis kedai kopi yang sudah dikonsepkan.
4. Lokasi Bisnis
Hal lain yang sangat perlu diperhatikan bukan hanya untuk bisnis kedai kopi saja, tapi untuk semua bisnis, yaitu lokasi bisnis. Bisa dibilang bahwa bisnis kedai kopi adalah bisnis yang mengedepankan tempat yang nyaman untuk nongkrong. Oleh karena itu, lokasi bisnis menjadi hal yang sangat penting untuk dipikirkan dengan baik-baik. Dalam hal ini, kita bisa memilih untuk membuka kedai kopi di tempat yang ramai dilalui oleh orang-orang saat jam pulang kerja atau menjelang malam hari mengingat bahwa orang-orang cenderung pergi ke kedai kopi setelah mereka pulang kerja, bukan sebelum kerja ataupun saat istirahat kerja. Namun, kita juga bisa memilih lokasi yang agak jauh dari keramaian dan berada di tempat yang agak sejuk atau dingin seperti di daerah pegunungan, mengingat bahwa kopi identik dengan minuman hangat yang diminum untuk menghangatkan tubuh sambil bersantai menikmati pemandangan di malam hari. Perlu diingat juga bahwa pemilihan lokasi bisnis ini tentunya perlu disesuaikan dengan konsep bisnis dan target konsumen kita agar semuanya menjadi relevan.
5. Marketing Bisnis
Tips memulai bisnis kedai kopi terakhir ini juga tidak kalah pentingnya dengan tips-tips sebelumnya, sebab ada ungkapan yang mengatakan bahwa tidak peduli seberapa baik suatu produk, jika marketing atau pemasaran produk tersebut buruk, maka produk tersebut tidak akan bisa laku, dan sebaliknya, walaupun suatu produk itu buruk, namun jika didukung oleh marketing atau pemasaran yang baik, maka produk tersebut tetap akan bisa laku di pasaran. Oleh karena itu, kita harus mengoptimalkan marketing bisnis kedai kopi kita dan hal ini bahkan bisa dilakukan sebelum kita melakukan grand opening kedai kopi kita. Tentunya dalam hal ini, strategi marketing tidak bisa dipisahkan dengan terget konsumen agar bisa tepat sasaran. Sebagai contoh, jika kita sudah menentukan target konsumen anak-anak muda, maka kita bisa mempromosikan kedai kopi kita di media-media sosial yang banyak dimainkan oleh anak-anak muda, seperti Instagram atau Tiktok.
Itulah 5 tips memulai bisnis kedai kopi dari kami. Semoga tips-tips tersebut bisa membantu Anda yang sedang membutuhkan informasi tentang memulai bisnis kedai kopi.