Mengenal Neraca Keuangan
Senin, 03 Agustus 2020
Edit
Mengenal Neraca Keuangan |
Mengenal Neraca Keuangan
Sebagai seorang pengusaha, atau bagi Anda yang sedang berupaya untuk menjadi pengusaha di tengah situasi pandemi seperti sekarang, Anda tentu sangat disarankan mengerti tentang keuangan. Atau setidaknya, satu atau pun dua hal, tentang akuntansi. Karena dengan memahami keuangan dan sistem akuntansi, Anda akan mendapatkan bekal yang layak dalam proses membangun bisnis dan usaha Anda.
Dalam pengertiannya, Neraca Keuangan merupakan salah satu laporan keuangan yang paling esensial dalam menghasilkan suatu keputusan bisnis. Karena melalui neraca keuangan, Anda bisa melakukan berbagai nilai proyeksi bisnis dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan. Yang mana juga berarti, memahami neraca keuangan adalah memahami jalannya bisnis itu sendiri.
Neraca keuangan ini cenderung ditandai dengan posisi keuangan yang sistematis, mulai harta, kewajiban, hingga ekuitas pemilik.
Struktur dalam Neraca Keuangan
Posisi Neraca Keuangan terdiri dari 2 pos meliputi Aktiva dan Pasiva. Pos aktiva terdiri dari satu kelompok akun yaitu harta dan pos pasiva terdiri dari 2 kelompok akun yaitu kewajiban dan modal. Pos pasiva khusus untuk sistem akuntansi otomatis, biasanya dicantumkan akun pembantu sementara dengan nama akun Historical Balancing berkelompok modal. Akun ini berperan sebagai akun penyeimbang sementara untuk mempermudah pengguna sistem akuntansi jika terdapat ketidakseimbangan Neraca Keuangan.
Dari 2 pos tersebut, kita bisa membuat rumus Neraca Keuangan seperti ini:
Harta = Kewajiban + Modal
Jika kita memperhatikan rumus di atas, kita akan senang menentukan keseimbangan saldo pada Laporan Neraca Keuangan terutama sekali jika kita akan mengisi saldo awal akun. Contoh kecilnya sebagai berikut.
Seorang pengguna software akuntansi telah selesai mengisi saldo awal akun. Dengan segera, daftar saldo awal akun muncul nilai negatif di akun Historical Balancing. Ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan. Nilai negatif akan memudahkan pengguna dalam mencari di pos mana sebenarnya nilai tersebut berlebih. Coba Anda temukan sendiri, di pos mana nilai tersebut harus dikurangkan dan ke pos mana nilai yang diambil itu harus ditambahkan (pasti Anda bisa menjawabnya).
Selanjutnya dari rumus di atas, kita juga akan bisa mengetahui posisi normal suatu akun neraca jika digunakan di dalam jurnal. Dari sini kita bisa mengetahui posisi normal akun yang dimaksud. Simak tabel di bawah ini.
Tabel Neraca Keuangan |
Ini berarti bahwa:
- Jika adanya penyetoran modal ke perusahaan (modal bertambah), berarti posisi kas berada di debit dan modal berada di kredit.
- Jika perusahaan membayar utangnya dari kas, berarti posisi utang berada di debit dan kas berada di kredit.
Bentuk Dari Neraca Keuangan
Berbicara mengenai bentuk, perusahaan lebih sering menggunakan bentuk Neraca Keuangan yang memanjang ke bawah. Meski demikian, penggunaan dalam bentuk ke samping juga tetap sah. Penerapan bentuk Neraca Keuangan yang berbeda-beda ini disesuaikan dengan jumlah akun yang digunakan. Semakin banyak akun, bentuk memanjang ke bawah lebih efektif digunakan.
Bentuk memanjang ke bawah ini dikenal dengan istilah Bentuk Stafel atau Bentuk Laporan. Bentuk ini lebih sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar atau perusahaan yang memang memiliki akun yang sangat banyak dan nilai yang besar. Bentuk menyamping dikenal dengan istilah Bentuk Skontro atau Bentuk Akun.
Bentuk ini mudah untuk dilihat karena pos aktiva dan pasiva langsung terlihat di kanan dan kiri. Bentuk Skontro akan mudah diterapkan jika akun dan nilai yang ada berjumlah sedikit. Kita masih akan membahas lebih jauh tentang Neraca Keuangan.
Sementara itu, kami FR Consultant Indonesia telah bekerja sama dengan Zahir Accounting, salah satu software akuntansi unggulan di Indonesia. Melalui Zahir, Anda akan menemukan Neraca Keuangan Standar dalam bentuk stafel yang sering digunakan dalam dunia usaha.
Demikian artikel pembahasan tentang Mengenal Neraca Keuangan. Bagi Anda yang sedang mencari bantuan tenaga ahli untuk melakukan internal audit dan konsultasi manajemen keuangan, dan juga perpajakan, Anda bisa menghubungi kami di FR Consultant Indonesia.