5 Tips Meningkatkan Kualitas Pembukuan Usaha
Jumat, 07 Agustus 2020
Edit
5 Tips Meningkatkan Kualitas Pembukuan Usaha |
5 Tips Meningkatkan Kualitas Pembukuan Usaha
Seperti yang Anda telah pahami, dalam sebuah bentuk usaha atau pun bisnis, pembukuan keuangan merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan. Sama pentingnya seperti membuat konsep marketing atau pun mendesain suatu produk yang ingin Anda jual. Pembukuan keuangan tak bisa dibuat secara asal tanpa ketelitian dan kecermatan yang matang.
Tak sedikit pengusaha yang gagal menjalankan bisnisnya, karena pembukuan keuangan yang kacau. Tak sedikit pula pengusaha yang telah menerapkan sistem pembukuan, tapi tidaklah secara tepat dan cermat, sehingga hasilnya pun tidak akurat atau pun sesuai dengan yang diharapkan.
Mengapa pembukuan begitu penting? Karena melalui pembukuan, kita bisa menata keuangan usaha dan melakukan evaluasi bisnis untuk meraih hasil yang lebih baik ke depannya. Pembukuan ini juga bisa menjadi bahan proyeksi bisnis, untuk kita bisa menentukan rencana perusahaan ke depannya.
Sepintas pembukuan mugkin terlihat rumit bagi Anda yang belum terbiasa, namun jika kita memahami betul langkah-langkah pembukuan dari awal sampai akhir, yaitu laporan keuangan, sebenarnya sangatlah mudah.
Sekarang mari perhatikan tahapan sederhana dalam membuat pembukuan sampai laporan keuangan di bawah ini:
1. Kumpulkan dan Analisa Bukti Transaksi
Proses pembukuan dimulai dari megumpulkan semua bukti-bukti transaksi yang telah ada. Baik berupa bukti pembayaran, bukti penerimaan, serta bukti-bukti lainnya yang terkait dengan bisnis yang sedang kita jalankan. Bukti pembayaran ini dapat berupa kwitansi, akte, surat perjanjian, wesel, dll, setelah kita mengumpulkannya sekarang lakukan identifikasi terhadap bukti-bukti tersebut agar kevalidan nilainya dan status dari transaksi tersebut pasti.
2. Membuat Jurnal Transaksi
Setelah proses transaksi dianalisa, proses selanjutnya adalah mencatatnya ke dalam Jurnal transaksi, proses mencatat transaksi bisa dilakukan ketika ada transaksi baru atau pun kita kumpulkan dalam satu hari baru kita mencatatnya. Tetapi tentu lebih efisien proses pencatatan setiap ada transaksi, karena untuk mencegah terjadinya kesalahan pada saat posting ke buku besar. Di dalam jurnal transaksi sendiri, minimal harus ada beberapa kolom informasi sbb:
- Tanggal
- Nomor Bukti
- Akun Transaksi
- Keterangan
- Debet
- Kredit
- Saldo
3. Memindahkan Transaksi ke Buku Besar
Setalah transaksi selesai kita catat di Jurnal transaksi ini, langkah selanjutnya adalah memindahkan ke buku besar, di jurnal semua akun-akun yang ada tercatat, baik transaksi kas, piutang, hutang, pembayaran dll semua tercatat.
Tetapi di buku besar berbeda, kita akan mengelompokkan akun sesuai dengan jenis transaksinya, misal untuk transaksi yang melibatkan piutang, kita hanya akan mengelompokkan transaksi akun piutang saja. Inilah yang disebut General Ledger (buku besar).
4. Membuat Neraca Percobaan
Membuat neraca percobaan biasanya dilakukan setiap menjelang penutupan buku. Proses membuat neraca percobaan (trial balance) dimaksudkan untuk memastikan bahwa nilai jenis akun bersaldo debit sama dengan jenis akun bersaldo kredit (seimbang).
Atau secara keseluruhan, jumlah nilai transaksi debit sama dengan transaksi kredit. Dapat dikatakan saldo-saldo akhir akun bersaldo debit dijumlahkan, dan saldo-saldo akun bersaldo kredit juga dijumlahkan, lalu dibandingkan. Jika nilainya sama berarti balance (sudah benar).
Nah, Bagaimana jika tidak seimbang? Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan neraca tidak seimbang antara lain:
- Ada transaksi yang belum dicatat.
- Ada transaksi yang salah perhitungan atau salah catat.
5. Laporan Keuangan
Baik, ini saatnya, setelah Anda melakukan langkah langkah di atas, mulai dari mengumpulkan bukti, mencatatnya ke jurnal, memasukkannya di buku besar (mengelompokkan akun), membuat neraca percobaan agar sisi debet dan kreditnya seimbang, inilah akhirnya: Laporan Keuangan.
Laporan keuangan adalah sisi paling vital dalam bisnis yang Anda jalankan. Dengan adanya laporan keuangan Anda akan cepat dalam mengambil keputusan untuk langkah bisnis Anda ke depan. Laporan Keuangan adalah salah satu produk utama proses Akuntansi, yang terdiri dari:
- Laporan Laba Rugi: laporan ini berisi laba atau rugi bersih perusahaan dalam satu periode
- Laporan Posisi Keuangan: laporan ini berisi posisi keuangan yang ada di post asset, kewajiban, dan modal.
- Laporan Perubahan Modal: berisi laporan ini berisi yang menunjukan menunjukkan modal pemilik dalam satu periode.
- Laporan Arus Kas: laporan ini berisi informasi aliran keluar masuk kas dalam suatu periode.
Nah, demikian 5 Tips Meningkatkan Kualitas Pembukuan Usaha. Mudah diterapkan, bukan? Dewasa ini, sebenarnya sudah banyak pelaku bisnis yang menerapkan sistim pembukuan di bisnis yang sedang dijalankannya, oleh sebab itu buat Anda yang baru menjalankan bisnis atau sudah berjalan bisnisnya, mau tidak mau Anda juga harus mempelajari akuntansi agar proses pembukuan di bisnis Anda bisa berjalan dengan baik.
Kami, FR Consultant Indonesia, dapat membantu Anda menggunakan salah satu software akuntansi ternama seperti Zahir Accounting atau pun Jurnal, untuk mempermudah pembuatan pembukuan atau pun Laporan Keuangan perusahaan Anda. Kami bisa memberikan kemudahan dan pelayanan yang terbaik bagi Anda dalam penggunaan software tersebut.
Lebih dari pada itu, apabila Anda juga membutuhkan bantuan konsultasi bisnis dan keuangan, Anda pun bisa menghubungi kami. Kami juga menyediakan tenaga ahli atau pun admin keuangan untuk melakukan manajemen keuangan, akunting dan perpajakan. Anda bisa segera menghubungi kami di FR Consultant Indonesia.
FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991.