6 Faktor Yang Mempengaruhi Anda Dalam Mengambil Keputusan - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

6 Faktor Yang Mempengaruhi Anda Dalam Mengambil Keputusan

6 Faktor Yang Mempengaruhi Anda Dalam Mengambil Keputusan
6 Faktor Yang Mempengaruhi Anda Dalam Mengambil Keputusan




6 Faktor Yang Mempengaruhi Anda Dalam Mengambil Keputusan

Berperan sebagai pengambil keputusan merupakan tugas yang amat penting dalam sebuah perusahaan. Apabila Anda membangun sebuah bisnis, atau pun sedang menjalani sebuah UKM dengan Anda sebagai pemiliknya, Anda perlu memahami peran diri sendiri sebagai pengambil keputusan bagi jalannya bisnis Anda.

Hal ini tentu bukan perkara mudah, Anda perlu mempelajari betul seluk-beluk dari bisnis atau pun perusahaan yang sedang Anda jalankan. Karena tanpa mengetahui hal tersebut, Anda tidak akan bisa mengambil keputusan dengan baik. Tetapi, pembelajaran Anda tidak bisa berhenti sampai di sana, mengambil keputusan tidak hanya dipengaruhi oleh data yang Anda pahami terkait bisnis Anda, melainkan juga ada faktor internal atau pun eksternal lain yang berpotenti mempengaruhi Anda dalam mengambil keputusan.

Berikut ini 6 faktor yang menurut sains dapat mempengaruhi Anda dalam mengambil keputusan:

1. Energi dan Waktu

Semakin banyak keputusan yang Anda buat, mental Anda akan semakin lelah dan akan mengalami kondisi decision fatigue. Seperti atlet yang kelelahan karena latihan berlebihan, manusia juga dapat lelah secara mental bahkan saat diberi tugas ringan. Kelelahan memutuskan atau decision fatigue tidak selalu berhubungan dengan sulitnya keputusan tersebut, tapi dengan kuantitas keputusan yang dibuat.

Dalam sehari kita dapat membuat puluhan bahkan ratusan yang keputusan sederhana seperti baju yang dipakai, makanan yang dimakan, ingin naik kendaraan apa, ingin mendengarkan musik apa, dan sebagainya. Satu per satu pilihan tersebut semakin mengurangi kemampuan kita dalam memutuskan sehingga pikiran Anda akan lelah ketika sore atau malam hari.

Perbedaan penting antara kelelahan fisik dan mental terletak pada kesadaran Anda akan kelelahan yang dialami. Anda dapat menyadari fisik Anda yang mulai lelah, tetapi Anda sama sekali tidak akan menyadari kelelahan mental Anda.

Oleh sebab itu, ketika Anda ingin mengambil keputusan penting terkait laju perusahaan Anda, pastikan Anda dalam kondisi fresh. Atau, akan lebih baik apabila mengambil keputusan penting tersebut di pagi hari.

2. Emosi / Kemarahan

Perhatikan emosi Anda ketika Anda ingin mengambil suatu keputusan. Karena emosi yang tidak stabil, atau sedang dalam guncangan sangat mempengaruhi Anda dalam mengambil keputusan. Amarah sering kali membuat diri kita hilang kesabaran sehingga kita cenderung ingin mengambil yang termudah dan jalan terpendek dalam pengambilan keputusan.

Sekali pun begitu, amarah yang baik dan terkendali juga bisa mempengaruhi pengambilan keputusan kita. Dalam arti, baik dalam keadaan marah atau tidak, perhatikan terlebih dahulu diri Anda. Apakah Anda sedang dalam kendali? Atau tidak?

Sebab jika tidak, keputusan yang Anda ambil akan tidak objektif. Hasilnya pun akan fatal bagi perusahaan Anda. Sementara marah yang baik adalah yang dapat memicu Anda untuk berupaya lebih keras dan konsisten serta fokus terhadap solusi yang ingin Anda terapkan pada perusahaan Anda.

3. Pilihan yang terlalu banyak

Apakah mengeluarkan terlalu banyak pilihan akan membantu Anda dalam membuat keputusan? Tidak menurut sains. Justru Anda akan lebih mudah memutuskan dan puas dengan hasilnya ketika membatasi dengan beberapa pilihan saja.

Sebuah studi dilakukan untuk melihat bagaimana banyaknya pilihan dapat mempengaruhi keputusan seseorang. Studi tersebut memperhatikan reaksi orang saat memilih permen coklat. Sebagian besar orang suka memilih 30 coklat dibandingkan dengan 6 coklat (karena bagi mereka semakin banyak pilihan berarti semakin hebat). Hasilnya, orang yang memilih jumlah coklat lebih sedikit ternyata lebih bahagia dengan keputusan mereka dan berpeluang besar untuk memakan coklat itu kembali.

4. Insting Anda

Alam bawah sadar Anda ternyata dapat memutuskan lebih cepat daripada pikiran sadar/akal budi Anda. Para peneliti Leizpig, menganalisis kemampuan otak sebelum memutuskan, menyimpulkan bahwa keputusan sederhana mudah diputuskan ketika kita sadar, sedangkan keputusan yang rumit tidak.

Dalam beberapa percobaan, para peneliti menemukan bahwa pikiran kita dapat dengan mudah mengidentifikasi mobil bagus berdasarkan deskripsi fiturnya yang sederhana. Tapi ketika menjadi lebih kompleks, insting bekerja akan lebih baik dalam memilih mobil yang mengesankan. Hal yang sama juga terjadi ketika berbelanja.

Dalam berbisnis pun demikian, data memang sering kali meyakinkan kita, tetapi jangan lupakan insting Anda dalam pengambilan keputusan dalam menentukan langkah perusahaan Anda.

5. Sekitar Anda

Sejumlah laporan pada beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa lingkungan tempat seseorang memutuskan akan mempengaruhi siapa dan apa yang mereka pilih. Contohnya, jika Anda memilih di gereja, Anda akan memilih hal yang lebih bersifat konservatif dari biasanya. Anda tidak akan berpihak pada aborsi dan pernikahan sesama jenis. Studi lainnya menemukan bahwa jika Anda memilih di sekolah, Anda akan menjadi lebih positif untuk merespon terhadap ide-ide.

Lingkungan sekitar juga bukan hanya tentang lokasi di mana Anda memutuskan pilihan, namun juga suasana di sekitar Anda. Contohnya, ketika suasana di lingkungan Anda kondusif untuk berfikir kritis terhadap pilihan-pilihan maka keputusan yang dibuat pun akan lebih baik.

Itu sebabnya, dalam mengambil keputusan besar dalam memimpin sebuah perusahaan, maka pilihlah tempat yang tenang dan waktu yang tepat. Renungkan keputusan Anda sejak masih di rumah kalau memang diperlukan.

6. Suhu

Ternyata suhu atau temperatur memberikan pengaruh besar terhadap keputusan Anda. Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan oleh Psikolog Lawrence Williams tentang bagaimana suhu mempengaruhi decision making. Dalam penelitian tersebut, peserta diminta untuk memegang sebuah gelas panas atau gelas dingin dan memberikan pendapat mereka. Melalui penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta yang memegang gelas panas merupakan orang yang hangat dan dapat bergaul daripada orang yang memegang gelas dingin.

Pada eksperimen berikutnya, merasakan objek yang panas juga membuat para relawan lebih murah hati. Semakin hangat suhu di lingkungan Anda, Anda akan lebih percaya kepada orang asing, memberikan tip kepada pelayan, bahkan melakukan investasi berisiko tinggi.

Sekarang Anda telah mengetahui 6 faktor yang mempengaruhi decision making seseorang menurut penelitian sains. Mari tingkatkan kemampuan decision making Anda dengan memperhatikan dan memanfaatkan faktor-faktor tersebut. Dengan demikian, Anda akan menjadi seorang decision maker sebuah perusahaan yang cepat, bijak, dan kreatif.

Apabila Anda membutuhkan bantuan konsultasi tentang bisnis dan keuangan, Anda bisa menghubungi kami. Kami hadir di sini untuk Anda. Kami juga menyediakan tenaga ahli untuk melakukan manajemen keuangan, akunting dan perpajakan. Anda bisa menghubungi kami di FR Consultant Indonesia.

FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel