5 Persiapan Yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Berbisnis
Rabu, 01 Juli 2020
Edit
5 Persiapan Yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Berbisnis |
5 Persiapan Yang Perlu Anda Lakukan Sebelum Berbisnis
Semua perlu yang namanya persiapan. Begitu pula dalam berbisnis, atau pun membangun sebuah usaha UKM, Anda perlu menetapkan beberapa hal yang krusial. Banyak orang yang berbisnis tanpa persiapan dan perencanaan, berbisnis karena mengikuti euforia pasar yang tidak pasti serta cenderung berjangka pendek.
Apabila Anda ingin bisnis yang Anda bangun berlangsung lama. Atau, apabila Anda ingin supaya impian Anda dalam berbinis bisa terwujud, karena mulusnya perjalanan bisnis Anda, maka ada bermacam hal mendasar yang perlu Anda perhatikan atau persiapkan. Hal mendasar ini ditujukan supaya Anda bisa mengetahui arah tujuan bisnis Anda, apa yang harus Anda persiapkan, atau pun bagaimana dan kapan Anda akan melakukannya.
Berikut 5 hal yang perlu Anda tetapkan sebelum berbisnis:
1. Kenalilah Produk Yang Anda Tawarkan Kepada Konsumen.
Hal ini tentunya adalah yang paling pertama harus Anda pahami. Sebelum memulai bisnis, penting bagi Anda untuk membuat produk yang baik dan Anda pahami segala seluk-beluknya. Mulai dari bahan baku, kegunaan, kelebihan dan kekurangan dari produk yang Anda ingin tawarkan.
Anda tentu tak harus memperkenalkan secara rinci hal tersebut, tapi akan sangat membantu apabila Anda mengenali produk Anda sedetail mungkin. Dengan begitu ketika Anda tampil untuk menawarkannya kepada klien, atau tampil untuk melakukan presentasi terkait produk Anda, Anda dapat menyampaikan dengan baik berbagai macam fungsi, kelebihan dan kekurangan, bahkan proses pembuatan kepada konsumen. Lalu, tujuannya apa?
Tujuannya adalah untuk meyakinkan konsumen. Ketika Anda berhasil meyakinkan konsumen karena pengenalan produk Anda, maka potensi konsumen membeli produk Anda pun akan meningkat.
Hal ini tentunya adalah yang paling pertama harus Anda pahami. Sebelum memulai bisnis, penting bagi Anda untuk membuat produk yang baik dan Anda pahami segala seluk-beluknya. Mulai dari bahan baku, kegunaan, kelebihan dan kekurangan dari produk yang Anda ingin tawarkan.
Anda tentu tak harus memperkenalkan secara rinci hal tersebut, tapi akan sangat membantu apabila Anda mengenali produk Anda sedetail mungkin. Dengan begitu ketika Anda tampil untuk menawarkannya kepada klien, atau tampil untuk melakukan presentasi terkait produk Anda, Anda dapat menyampaikan dengan baik berbagai macam fungsi, kelebihan dan kekurangan, bahkan proses pembuatan kepada konsumen. Lalu, tujuannya apa?
Tujuannya adalah untuk meyakinkan konsumen. Ketika Anda berhasil meyakinkan konsumen karena pengenalan produk Anda, maka potensi konsumen membeli produk Anda pun akan meningkat.
2. Pahami Betul, Siapa Target Pasar Anda?
Tak sedikit pebisnis pemula yang tidak mengetahui pasar untuk produk yang dijualnya. Ini bisa menjadi kesulitan tersendiri ke depannya, apabila Anda tidak memahami tentang target pasar Anda. Karena memahami target pasar bisa menentukan bermacam hal, mulai dari strategi marketing dan pemasaran, packaging produk, kegunaan produk, dan lain sebagainya.
Kalau Anda bisa membuat produk yang dibutuhkan masyarakat luas, tentu hal tersebut akan berpeluang besar. Produk semacam ini tentunya merupakan produk yang paling mendasar dan amat dibutuhkan bagi semua orang. Tapi apabila belum, maka Anda harus melakukan riset mendalam terhadap konsumen Anda di lapangan seperti apa.
Tak sedikit pebisnis pemula yang tidak mengetahui pasar untuk produk yang dijualnya. Ini bisa menjadi kesulitan tersendiri ke depannya, apabila Anda tidak memahami tentang target pasar Anda. Karena memahami target pasar bisa menentukan bermacam hal, mulai dari strategi marketing dan pemasaran, packaging produk, kegunaan produk, dan lain sebagainya.
Kalau Anda bisa membuat produk yang dibutuhkan masyarakat luas, tentu hal tersebut akan berpeluang besar. Produk semacam ini tentunya merupakan produk yang paling mendasar dan amat dibutuhkan bagi semua orang. Tapi apabila belum, maka Anda harus melakukan riset mendalam terhadap konsumen Anda di lapangan seperti apa.
3. Di Mana Target Pasar Anda?
Letak geografis sungguh berperangaruh. Setiap lokasi geografis memiliki kebudayaan yang berbeda dan akan mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, penyesuaian terhadap target pasar harus dilakukan.
Sebagai contoh, pada tahun 2012, franchise McDonald’s di India menghapus Big Mac dari daftar menu mereka karena kebanyakan masyarakat di India tidak mengkonsumsi daging sapi. Hal ini dilatarbelakangi oleh mayoritas penduduk India yang beragama Hindu. Anda bisa belajar dari keputusan McDonald's yang semacam ini.
Tindakan McDonald’s ini merupakan salah satu contoh penyesuaian yang dapat dilakukan pada target pasar. Supaya mereka tetap bisa menjual produk mereka yang lain dan dapat membangun segmen pasar mereka sendiri.
Letak geografis sungguh berperangaruh. Setiap lokasi geografis memiliki kebudayaan yang berbeda dan akan mempengaruhi penerimaan masyarakat terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, penyesuaian terhadap target pasar harus dilakukan.
Sebagai contoh, pada tahun 2012, franchise McDonald’s di India menghapus Big Mac dari daftar menu mereka karena kebanyakan masyarakat di India tidak mengkonsumsi daging sapi. Hal ini dilatarbelakangi oleh mayoritas penduduk India yang beragama Hindu. Anda bisa belajar dari keputusan McDonald's yang semacam ini.
Tindakan McDonald’s ini merupakan salah satu contoh penyesuaian yang dapat dilakukan pada target pasar. Supaya mereka tetap bisa menjual produk mereka yang lain dan dapat membangun segmen pasar mereka sendiri.
4. Bagaimana Anda Akan Menjalaninya?
Setelah mengetahui produk dan target pasar untuk penjualan produk Anda, yang harus ada lakukan serta tetapkan adalah cara menjalankan bisnis tersebut. Buatlah sistem dan strategi yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan Anda.
Program-program seperti peluncuran produk, promosi produk, pemasaran dan program lainnya merupakan strategi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan produk atau jasa. Program yang tidak sesuai dengan tujuan tentu akan merugikan perusahaan.
5. Kapan Anda Akan Menjalankannya?
Setelah Anda mengetahui tentang produk, target pasar, dan Anda telah membuat perencanaan yang jelas terkait bagaimana cara Anda menjalankan bisnis Anda. Maka selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat jadwal untuk mengontrol berjalannya setiap program yang telah dibuat.
Membuat jadwal membutuhkan pertimbangan yang mendalam karena akan mempengaruhi kelancaran program. Pikirkan kapan program harus dimulai, persiapan yang dibutuhkan, dan kapan harus berakhir. Pikirkan pula siapa yang perlu dilibatkan, tim yang apa yang perlu dibentuk untuk mengeksekusi program yang dibikin.
Pada akhirnya perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang memiliki perencanaan yang baik dan berperan untuk jangka panjang. Oleh karena itu, pertimbangkanlah dengan bijak beberapa poin di atas sebelum memulai bisnis agar sukses dapat diraih.
Bagi Anda pelaku bisnis, yang memerlukan bantuan bisnis dan keuangan. Kami hadir di sini untuk Anda. Kami juga menyediakan tenaga ahli untuk melakukan manajemen keuangan, akunting dan perpajakan. Anda bisa menghubungi kami di FR Consultant Indonesia.
FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991.