Penyebab Perusahaan Mengalami Pailit - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

Penyebab Perusahaan Mengalami Pailit

Penyebab-Perusahaan-Mengalami-Pailit
Penyebab Perusahaan Mengalami Pailit

Penyebab Perusahaan Mengalami Pailit

Siapa pun tidak akan mau perusahaannya mengalami pailit. Tapi kadang bencana seperti itu juga bisa terjadi dan dapat dialami oleh pebisnis serta perusahaan mana pun. Tapi, sebelum Anda berpikir jauh tentang penyebab sebuah perusahaan mengalami pailit, sebelumnya, tahukah Anda apa itu pailit?

Pengertian Pailit

Pailit dalam pengertiannya merupakan ketidakmampuan sebuah perusahaan untuk membayar kreditur dalam kurun waktu dan sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan. Jadi, pailit berbeda dengan bangkrutnya sebuah perusahaan.

Pailit berasal dari bahasa prancis yang berarti kemacetan pembayaran. Jadi, pailit merupakan keadaan di mana debitur (orang yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang-undang, yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan) mempunya kesulitan untuk membayar utangnya kepada kreditur (orang yang mempunyai piutang karena perjanjian atau undang-undang, yang pelunasannya dapat ditagih di muka pengadilan). Terkait pailit sendiri, ketentuannya telah diatur melalui UU Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.

Nah, paham kan sekarang dengan apa yang dimaksud pailit? Lalu, apa saja kira-kira penyebab perusahaan dapat mengalami pailit?

Penyebab Perusahaan Mengalami Pailit

Sebelum kita berlanjut membahas tentang penyebab perusahaan mengalami pailit, terlebih dulu kita perlu tahu tiga aturan yang telah ditetapkan yang dapat menyebabkan perusahaan tersebut dapat dijatuhkan pailit:
  1. Perusahaan memiliki dua atau lebih kreditur.
  2. Perusahaan tidak membayar lunas setidaknya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
  3. Perusahaan dapat dijatuhkan atas permohonannya sendiri, atau pun atas permohonan satu atau lebih krediturnya.
Sehingga, apabila sebuah perusahaan memiliki dua utang yang belum dibayar, maka perusahaan tersebut sudah memenuhi syarat untuk dipailitkan. Berikut di bawah ini penyebab yang biasanya dialami perusahaan yang hendak menuju pailit:

1. Tidak mampu menangkap kebutuhan konsumen.
Perusahaan harus mampu menangkap kebutuhan konsumen yang menjadi market dari bisnis mereka. Karena apabila perusahaan tidak dapat melakukan itu, maka produk/jasa yang ditawarkan akan jauh berbeda dengan yang dibutuhkan pasar.

Ketika itu terjadi, sangat rentan perusahaan tidak mendapatkan nilai penjualan, atau penjualan akan berada di bawah target. Penjualan yang berada di bawah target karena perusahaan tidak dapat membaca kebutuhan pasar, akan rentan berdampak pada berkurangnya pemasukan perusahaan, sehingga rentan pula mengalami pailit.

2. Terlalu fokus pada pengembangan produk.
Fokus mengasah produk yang ingin ditawarkan memang suatu keharusan. Tapi, jangan sampai perusahaan kehilangan keseimbangan dalam melakukan evaluasi terhadap kebutuhakn konsumen, serta tingkat pelayanan konsumen. Sebab produk yang baik sekali pun, tidak akan dapat bertahan apabila tidak diimbangi dengan apa yang dibutuhkan oleh konsumen/market yang menjadi tujuan bisnis perusahaan.

3. Ketakutan berlebihan.
Mengalami rasa takut dalam berbisnis adalah hal wajar. Tapi jangan sampai rasa takut ini menguasai Anda sehingga Anda tidak dapat berpikir jernih dalam memimpin perusahaan. Dampaknya bisa fatal. Tim dalam perusahaan Anda akan selalu dibayangi dengan pemikiran negatif, sehingga mempengaruhi kinerja internal, dan lengah dalam melakukan menjawab kebutuhan pasar.

4. Berhenti melakukan inovasi.
Setiap bisnis harus memiliki inovasi terbaru, yang membuatnya berbeda dengan bisnis lainnya. Apabila bisnis Anda tidak memiliki inovasi dalam menjawab kebutuhan pasar, maka bisnis Anda akan sulit bergerak. 

Tidak selesai sampai di sana, apabila bisnis Anda yang memiliki inovasi berhenti dalam upaya melakukan inovasi, ini pun dapat mengancam keberlangsungan perusahaan Anda. Karena akan selalu ada pesaing baru yang berupaya bersaing dengan bisnis Anda, dan apabila Anda berhenti menyediakan inovasi baru bagi pasar, produk Anda akan ditinggalkan.

5. Lengah terhadap kompetitor.
Bersaing adalah hal lumrah dalam berbisnis. Siapa yang paling pandai bersaing dan memanfaatkan kesempatan, lalu menjawab kebutuhan pasar, maka dialah yang akan unggul dan jadi terdepan. Itu sebabnya, Anda tak bisa lengah terhadap para kompetitor. Karena kelengahan bisa berakibat fatal dan berdampak para reaksi pasar, sehingga mempengaruhi penjualan produk/jasa Anda.

Tidak masalah apabila Anda harus selalu mengawasi dan mempelajari pergerakan kompetitor bisnis Anda. Malah tindakan tersebut wajib dilakukan.

6. Harga terlalu mahal.
Harga biasanya menjadi faktor paling pertama, yang menentukan seseorang membeli atau tidak. Itu sebabnya, sekali pun produk/jasa yang Anda tawarkan dibutuhkan dan dicari pasar, akan bijak dan bersahabat, apabila Anda tidak terlalu tinggi menentukan harga jual produk/jasa yang Anda miliki.

Karena pasar akan berpikir dua kali dalam membeli barang/jasa dengan harga tinggi, dan itu akan mempengaruhi peluang keberhasilan penjualan bisnis Anda.

7. Terlilit hutang.
Tidak ada pebisnis yang ingin terlilit hutang. Ini salah satu faktor paling utama, yang bisa membuat sebuah perusahaan divonis pailit. Hal ini bisa disebabkan dari banyak faktor, tapi salah satunya adalah karena kelalaian manajemen keuangan serta proyeksi penjualan, yang justru berdampak pada peminjaman berlebih, yang berujung pada kesulitan bayar dan terlilit hutang.

Penting bagi setiap perusahaan untuk melakukan manajemen keuangan yang baik, serta proyeksi penjualan yang akurat. Selain memperbaiki produk, sistem keuangan pun harus turut matang dan terjaga dengan baik. Sehingga perusahaan bisa melakukan penghitungan yang tepat terkait resiko dan upaya untuk pengajuan dan pembayaran hutang.

Nah! Bagi Anda yang sedang mencari bantuan tenaga ahli untuk melakukan internal audit dan konsultasi manajemen keuangan, dan juga perpajakan, Anda bisa menghubungi kami di FR Consultant Indonesia.

FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel