Cara Membuat Anggaran Untuk Usaha Kecil - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

Cara Membuat Anggaran Untuk Usaha Kecil

Cara-Membuat-Anggaran-Untuk-Usaha-Kecil
Cara Membuat Anggaran Untuk Usaha Kecil

Cara Membuat Anggaran Untuk Usaha Kecil


Dalam memulai sebuah bisnis ada dua hal yang perlu diperhatikan. Internal dan Eksternal. Faktor eksternar tentunya merupakan bentuk penanganan atau pun masalah yang tidak bisa kita kendalikan, sementara faktor internal, merupakan bentuk penanganan atas suatu masalah yang bisa kita kendalikan.

Kemampuan mempertahankan kondisi internal inilah yang dapat membawa sebuah bisnis melalui berbagai permasalahan, sehingga akhirnya bisa bertahan dan menghasilkan upaya bisnis yang maju. Salah satu bagian dari faktor internal yang perlu diperhatikan ini adalah financial budget.

Perencanaan anggaran menjadi sebuah proses penting yang membutuhkan kerjasama tim dalam upaya merencanakan dan juga mengimplementasikannya, sehingga operasional dapat berjalan dengan efektif. Sering kali, anggaran ini dibuat per tahun sebagai perimeter yang harus diikuti dalam mengelola keuangan.

Perencanaan ini amat penting, karena dengan begitu, Anda dapat dengan mulai melakukan pelaksanaan setiap tahapan untuk ke depannya. 

Memahami dasar- dasar penganggaran
Sebelum mulai membuat dan merencanakan anggaran, penting bagi Anda sebagai pengusaha untuk mengerti tentang dasar-dasar penganggaran. Anggaran memberikan gambaran atas rencana pengeluaran dan prediksi pendapatan dalam satu periode waktu. Jika sebuah usaha dapat memastikan bahwa mereka mematuhi anggaran, dapat dipastikan bahwa usaha tersebut akan mencapai targetnya.

Anggaran yang disusun dengan baik dapat membantu bisnis Anda berjalan stabil, dan Anda pun dapat melakukan setiap langkah yang baik karena telah terencana. Dengan perencanaan anggaran, seorang pengusaha dapat menyesuaikan apa yang dikeluarkan dan apa yang diperoleh sehingga tidak menimbulkan kerugian, meningkatnya hutang, dan kemungkinan ditutupnya sebuah bisnis. 

Anggaran menjadi panduan dalam pembelanjaan, juga untuk mengetahui apakah pengeluaran sudah terlalu banyak atau masih dalam batasnya. 

Berikut adalah beberapa unsur anggaran;

Penjualan
Ini adalah perkiraan jumlah pemasukan dari semua sumber di masa depan.

Biaya total
Merupakah dana yang dibutuhkan oleh bisnis Anda untuk menghasilkan penjualan. Ini termasuk biaya tetap (sewa tempat) biaya variabel (bahan untuk membuat produk kamu), dan biaya semi variabel (gaji karyawan).

Laba
Laba adalah penjualan dikurangi dengan biaya total.

Memperkirakan Pendapatan.
Setelah mengetahui mengenai dasar- dasar penganggaran, maka yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memperkirakan pendapatan. Ada empat langkah yang dapat kamu lakukan untuk memperkirakan pendapatan kamu.

Pertimbangkan posisi Anda.
Anda perlu mempertimbangkan posisi Anda dalam membuat anggaran usaha. Jika usaha Anda telah berjalan beberapa tahun, maka pertimbangan Anda akan melihat dari data- data sebelumnya dan menyesuaikan dengan perubahan di tahun selanjutnya. 

Sedangkan jika usaha yang dimulai adalah usaha baru, maka Anda harus melakukan perkiraan terhadap jumlah penjualan, harga produk dan melakukan riset pasar. Hal yang perlu diingat adalah bahwa pekiraan pendapatan ini tidak selalu tepat. Selain itu akan lebih baik jika kita membuat perkiraan pendapatan yang paling realistis atau perkiraan pendapatan paling rendah.

Lakukan Riset Pasar.
Bagi Anda yang baru akan memulai usaha, melakukan riset pasar menjadi upaya yang sangat penting untuk dilakukan. Anda dapat mencari informasi melalui bisnis di sekitar Anda yang menyediakan barang dan jasa yang serupa. Pastikan Anda mendapat informasi mengenai harga dan kualitas barang atau jasa yang ditawarkan.

Tentukan Perkiraan Volume Penjualan.
Perkiraan volume penjualan adalah seberapa banyak Anda ingin menjual barang/ jasa Anda. Jika Anda sudah memiliki kontrak atau langganan sebelumnya, Anda dapat memasukkannya dalam rencana anggaran. Namun jika tidak, Anda dapat membandingkan dengan perkiraan bisnis- bisnis yang sudah ada sebelumnya. Anda perlu juga mencari tahu bagaimana cara untuk mendorong volume penjualan.

Menggunakan Data Yang Lalu.
Jika ini bukan usaha baru bagi Anda, cara yang paling tepat dalam memperkirakan pendapatan adalah dengan melihat data di tahun sebelumnya. Periksalah faktor- faktor yang bisa mengakibatkan bisnis Anda menurun atau meningkat. Anda juga dapat berdiskusi dan mengevaluasi bisnis Anda bersama dengan karyawan yang turun langsung ke lapangan, sehingga Anda bisa mendapatkan data yang lebih akurat.

Menyusun Anggaran.
Langkah terakhir adalah mulailah membuat dan menyusun perkiraan anggaran yang akurat. Untuk memudahkan, Anda bisa mengunduh template gratis dari internet. Selain menghemat waktu, ada banyak sekali pilihan template yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Setelah menemukan template yang tepat untuk membuat rencana anggaran, Anda bisa mulai dengan mengisi beberapa hal berikut ini:

Menentukan Target Margin Keuntungan.
Cara menentukan target margin laba adalah dengan mengurangi total perkiraan pendapatan dikurangi dengan total pengeluaran. 

Menentukan Biaya Operasional Tetap.
Biaya tetap merupakan biaya yang pada umumnya tetap sama dalam periode waktu satu tahun. Contohnya adalah seperti biaya sewa gedung tahunan, asuransi, dan pajak bangunan. Anda bisa memperkirakan kenaikan-kenaikan yang mungkin terjadi di tahun selanjutnya.

Memperhitungkan Biaya Variabel.
Biaya variabel adalah biaya bahan mentah yang akan mempengaruhi terjadinya penjualan. Biaya ini biasanya lebih mudah berubah dalam periode waktu satu tahun.

Memperhitungkan Biaya Semi Variabel.
Pengeluaran yang satu ini masih memiliki unsur yang tepat namun masih ada kemungkinan berubah. Contohnya adalah biaya telepon, internet atau gaji karyawan. Gaji karyawan disebut biaya semi variabel karena biayanya bisa berubah dalam waktu- waktu tertentu, contohnya jika karyawan harus bekerja lembur dan kamu perlu membayar biaya tambahan.

Mengevaluasi Perencanaan Anggaran.
Setelah menambahkan ketiga biaya tersebut (biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semi variabel), Anda akan mendapatkan total anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis Anda. Lakukanlah evaluasi apakah total anggaran yang dibutuhkan sesuai atau lebih rendah dari total perkiraan pendapatan. Jika justru nilai target keuntungan lebih rendah dari perkiraan anggaran, maka Anda harus melakukan penghematan.

Selain penghematan tentu saja Anda juga bisa mengembangkan strategi bisnis. Sebagai contoh mencari tempat bisnis yang lebih ideal, membuat inovasi-inovasi baru untuk menarik konsumen, atau memperkuat pemasaran produk sehingga Anda dapat memperbesar target keuntungan dalam suatu usaha. Namun tentu saja akan diperlukan biaya tambahan untuk melakukan hal- hal ini. Jika memang Anda membutuhkan suntikan modal, Anda dapat memikirkan untuk mengajukan pinjaman modal usaha. Tetapi pastikan bahwa kamu sudah memikirkan pengalokasian dana tersebut dengan tepat dan juga target pengembalian dana tersebut.

Demikianlah cara- cara praktis yang dapat Anda lakukan untuk menyusun anggaran bagi usaha kecil Anda. Berusahalah untuk mempunyai goal bisnis yang jelas dan spesifik sehingga bisnis menjadi lebih terencana dan dapat mengurangi resiko- resiko bisnis yang mungkin terjadi. Namun Anda juga perlu melihat anggaran bisnis ini sebagai perencanaan yang sifatnya dapat berubah. Sehingga jika ada sesuatu hal yang terjadi, Anda dapat memikirkan solusi terbaik bagi berjalannya bisnis Anda.

Bagi Anda pelaku bisnis, yang memerlukan bantuan bisnis dan keuangan. Kami hadir di sini untuk Anda. Kami juga menyediakan tenaga ahli untuk melakukan manajemen keuangan, akunting dan perpajakan. Anda bisa menghubungi kami di FR Consultant Indonesia.
FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel