Mengelola Dana Pesangon Akibat PHK
Kamis, 21 Mei 2020
Edit
Mengelola Dana Pesangon Akibat PHK |
Mengelola Dana Pesangon Akibat PHK
Perekonomian negeri semakin memprihatinkan, terutama di masa pandemik Covid-19 yang sedang meradang di tengah-tengah kita seperti sekarang. Tidak ada yang tahu kapan pandemik ini akan berakhir. Dan setiap dari kita memiliki tidak bisa selalu mengandalkan bantuan Pemerintah atau pun golongan lain. Kita harus bisa berusaha untuk berdiri sendiri, bagaimana pun caranya.
Semoga PHK tidak menyentuh Anda, tapi sekali pun memang demikian, Anda harus mulai belajar bagaimana cara menata keuangan Anda mulai dari sekarang. Mengapa? Karena jika tidak, Anda terancam terjerumus ke dalam jurang kemiskinan dan kesusahan.
Tentu siapa pun semua tak ingin mengalami itu, kan?
Berikut kiat-kiat untuk mengelola dana pesangon ketika terkena PHK.
1. Tenangkan Pikiran
Sering kali, seseorang akan terserang panik dan kecemasan berlebih akibat terkena PHK. Bayang-bayang masa depan yang suram akan mudah terbersit dalam benak. Mulai dari kesedihan anggota keluarga, sampai terbayang sulitnya mencari makan.
Menghadapi kenyataan terkena PHK memang berat, tapi akan semakin berat kalau Anda tidak bisa menenangkan pikiran Anda. Kesedihan dan kecemasan, wajar untuk dialami atas musibah yang terjadi, tetapi terlalu larut dalam kesedihan dan ketakutan pun tidak akan bisa membuat Anda berpikiran jernih.
Jadi, langkah pertama yang harus Anda lakukan apabila terkena PHK, adalah menenangkan diri Anda. Bilang pada orang terdekat, istri, atau pun ibu, bahwa Anda terkena PHK, dan yakinkan mereka bahwa Anda akan dapat mencari jalan keluar maupun pekerjaan pengganti untuk kembali dijadikan sumber pemasukan keuangan Anda.
2. Mengetahui Pengeluaran Pokok
Penting untuk mengetahui pengeluaran pokok. Tak sedikit orang yang tidak tahu berapa besar pengeluaran pokoknya selama seminggu, atau sebulan. Ini yang membuat seseorang mudah bertindak boros. Karena dia tidak tahu sudah berapa banyak dana yang dihabiskannya selama kurun waktu tersebut.
Jadi yang perlu diketahui selanjutnya adalah, berapa banyak pengeluaran Anda perbulan? Setelah mengetahui ini, mulailah mencatat setiap detil dari pengeluaran Anda. Catatan ini akan menjadi sarana untuk melakukan evaluasi terkait keuangan Anda.
3. Mengelola Pengeluaran dan Kebutuhan
Setelah mengetahui rincian terkait pengeluaran bulanan. Yang selanjutnya perlu Anda pelajarin adalah pengelolaan pengeluaran dan kebutuhan. Tanyakan kepada diri Anda dan lakukan evaluasi berdasarkan catatan pengeluaran yang telah Anda buat. Dari catatan tersebut, buatlah kategori pengeluaran.
Kategori pengeluaran: Sandang, Pangan, dan Papan.
Dari kategori tersebut, Anda akan dapat menentukan atau melakukan ataupun menghitung, skala prioritas. Yang mana yang paling penting, yang wajib Anda belanjakan, dan yang mana yang tidak.
Tanyakan juga kepada diri Anda. Berapa total pengeluaran Anda? Apa sajakah yang bisa Anda potong pengeluarannya? Apakah barang-barang yang Anda beli, merupakan kebutuhan pokok? Setelah melakukan evaluasi pengeluaran, lakukan kalkulasi dengan dana total dari pesangon yang Anda dapatkan dari PHK.
Berapa bulan kira-kira Anda dapat bertahan hidup tanpa pekerjaan?
Ingat, Anda sedang berada di jurang PHK, akan sangat baik kalau Anda dapat menahan diri dari berbelanja hal yang tidak penting atau sesuai kebutuhan Anda.
4. Sisihkan Dana Darurat
Pentingnya dana darurat, tapi nggak semua orang menyadarinya. Mulai sekarang, selalu sisihkan penghasilan untuk dana darurat, begitu pula dengan pesangon Anda. Dana seperti ini ditujukan atau hanya dikeluarkan di saat-saat tak terduga. Seperti, misalnya: Anda sakit flu dan harus ke dokter.
Dana ini usahakan selalu ada, sekali pun hanya berkisar 20% dari total keuangan Anda. Setelah dana darurat ini terkumpul, barulah Anda bisa tenang untuk membagi keuangan Anda untuk kebutuhan sekunder yang lain.
5. Mulai Mencari Kerja
Di hari Anda terkena PHK, di hari itu pulalah Anda harus bisa menenangkan diri, dan mulai membangun ulang CV Anda untuk selanjutnya mencari kerja. Anda bisa mencari pekerjaan sampingan untuk sementara waktu, dengan menggunakan aplikasi pencari kerja. Atau, Anda bisa ikut komunitas, bergabung dengan LinkedIn, dan lain sebagainya.
Terus putar otak, terus cari jalan, entah itu harus berdagang online, atau mencari pekerjaan sampingan lain.
Terus putar otak, terus cari jalan, entah itu harus berdagang online, atau mencari pekerjaan sampingan lain.
6. Berdoa dan Yakinlah
Ini salah satu bagian yang tak kalah penting dilakukan. Pada dasarnya kita hanyalah manusia yang lemah dan membutuhkan uluran tangan dari Tuhan. Di sinilah keyakinan Anda akan diuji.
Jangan putus berdoa dan berharap, selalu yakin bahwa jalan keluar untuk Anda telah tersedia, sekali pun belum terlihat. Pahami bahwa semua hanyalah sementara, hidup ada kalanya kita di bawah, dan akan tiba pula waktunya kita di atas.
Jangan putus berdoa dan berharap, selalu yakin bahwa jalan keluar untuk Anda telah tersedia, sekali pun belum terlihat. Pahami bahwa semua hanyalah sementara, hidup ada kalanya kita di bawah, dan akan tiba pula waktunya kita di atas.
Demikian sekiranya yang perlu Anda ketahui sebelum menghabiskan dana pesangon Anda. Bagi Anda yang sedang mencari bantuan tenaga ahli untuk melakukan internal audit keuangan dan perpajakan, Anda bisa menghubungi kami di FR Consultant Indonesia.