6 Jenis Resiko Bisnis Yang Perlu Anda Ketahui
Dalam berbisnis, resiko adalah hal yang tidak bisa dihindari. Bahkan sering kali, ancaman resiko bisnis yang menghimpit menjadi bayangan yang menghantui para pebisnis muda dan belum memiliki pengalaman. Sekali pun begitu, Anda tidak bisa mengelak selain dari pada menghadapi resiko yang dapat muncul dalam berbisnis. Kalau Anda ingin sukses, maka Anda perlu mengambil resiko tersebut dan mulai terjun berbisnis. Namun, Anda pun sebenarnya bisa membangun persiapan mental dengan cara memahami jenis-jenis resiko di dalam berbisnis.
Resiko akan selalu ada dalam hidup kita. Begitu pula resiko berbisnis. Anda tidak bisa menghindari resiko, yang bisa Anda lakukan adalah memahami jenis resiko tersebut. Hingga ketika resiko itu datang, Anda telah siap untuk menghadapi, dan siap dengan jalan keluar dari resiko itu.
Ikuti media sosial FR Consultant Indonesia untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan.
Mengerti Resiko Bisnis, apa tuh?
Resiko bisnis bisa dikatakan sebagai sebuah insiden atau tindakan, momen, dan peristiwa tak terduga. Baik yang disebabkan oleh internal perusahaan atau pun dari pihak eksternal perusahaan. Yang karenanya dapat berakibat merugikan jalannya bisnis di perusahaan tersebut.
Kerugian yang dihasilkan pun bisa bermacam-macam. Bisa berupa kerugian finansial, atau pun kerugian operasional, dan bahkan kerugian manajerial.
Peristiwa semacam ini sudah pasti tidak diharapkan oleh siapa pun yang berada dalam lingkungan perusahaan. Sehingga perusahaan harus melakukan evaluasi intens sekaligus berkala, lalu memikirkan dan mengembangkan solusi tepat, untuk dapat membawa perusahaan keluar dari insiden kerugian yang terjadi.
Umumnya, resiko bisnis muncul disebabkan beberapa hal, seperti strategi bisnis yang tidak mengena, sistem operasional kerja yang tidak bagus sehingga menyebabkan karyawan tidak bisa bekerja maksimal, bahkan sampai ke arah manajemen perusahaan yang pincang. Tapi tentu, tidak ada perusahaan yang bisa berjalan sempurna. Kekurangan seperti ini akan selalu ada. Namun yang terpenting adalah memproses kekurangan tersebut, menggantinya dengan solusi yang tepat.
Baca juga : Memahami Pentingnya Akta Pendirian Perusahaan
Jenis Resiko Bisnis yang perlu Anda Ketahui
Mengingat resiko bisnis bisa menjadi rumit. Anda perlu tahu bahwa terdapat beberapa jenis resiko yang dapat menghampiri Anda dalam berbisnis. Apa saja kah itu? Berikut di antaranya:
1. Resiko Kekurangan Finansial.
Membaca judulnya, Anda pasti sudah bisa mengerti bahwa resiko finansial sering kali menjadi resiko terbesar dalam bisnis. Resiko finansial juga biasa dialami oleh pebisnis muda yang belum mempunyai pengalaman. Karena pebisnis muda atau pemula, biasanya condong fokus kepada tampilan bisnis (seperti perlu kantor, perlu peralatan bagus, dst). Padahal merintis bisnis tidak harus selalu dimulai dari punya kantor lebih dulu, tapi justru lebih fokus pada apa yang ingin dijual lebih dulu.
Karena dana yang dimiliki sudah dihabiskan untuk tampilan, maka tidak ada lagi dana yang tersisa untuk operasional yang perlu dipenuhi. Resiko finansial juga bisa berupa mulai dari masalah utang hingga arus kas yang masuk dan keluar.
Contohnya, apabila salah satu klien Anda tidak melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang ditentukan pada awal. Tentu hal ini akan menghambat bisnis Anda dan Anda akan mengalami kerugian. Untuk menghindari hal tersebut, selain meneliti calon klien Anda dengan lebih berhati-hati, buat juga sistem pembayaran yang aman.
2. Resiko Pasar Yang Penuh Persaingan.
Di era digital seperti sekarang, persaingan bisnis terasa lebih cepat dan menekan jika dibandingkan beberapa dekade belakangan. Karena setiap pebisnis berlomba bergerak cepat. Sebagai pebisnis pemula, Anda harus mempersiapkan diri akan persaingan yang ketat. Tentu semua kembali kepada produk atau pun layanan yang Anda jual. Seandainya Anda menjual produk atau layanan yang umum, seperti menjual kopi atau membuka coffee shop, sudah pasti Anda harus bersiap dengan strategi jitu. Karena sekarang ini sudah banyak pebisnis muda yang membuka coffee shop.
Risiko pasar semacam ini dapat terjadi karena perubahan dalam pasar secara makro atau luas, di mana banyak pebisnis tidak dapat menghindarinya. Gunakanlah aplikasi kasir untuk menunjang proses dan transaksi penjualan produk Anda. Agar bisa mengurangi resiko terjadinya kesalahan perhitungan transaksi.
Menerapkan teknologi aplikasi kasir untuk usaha Anda bisa juga menjadi inovasi baik untuk penjualan produk bisnis Anda. Anda bisa mencoba tentang sistem iSeller yang mendukung konsep omni-channel dalam dunia usaha.
3. Resiko Kesalahan Strategi.
Berbisnis tak luput dari membangun strategi jitu, yang dapat mendongkrak kinerja bisnis Anda. Sehingga mengharuskan Anda melakukan uji-coba strategi secara terus-menerus untuk bisa mendapatkan cara yang tepat untuk membangun dan membesarkan bisnis Anda.
Percobaan ini tentu tidak bisa luput dari kesalahan, berujung pada kegagalan, dan dapat kerugian pada perusahaan.
Pembuatan strategi sangat membutuhkan persiapan yang matang yang menyeluruh. Anda pun harus peka. Apabila strategi yang dibuat sudah tidak lagi berfungsi di masa depan, bisnis Anda harus sudah siap dengan rencana baru yang dapat terus membuat bisnis Anda sukses.
Contoh risiko kesalahan strategi ini juga terjadi pada perusahaan-perusahaan besar, seperti misalnya Yahoo. Walaupun Yahoo merupakan pemain lama dan sudah banyak orang yang tahu, masyarakat lebih akrab dengan saingannya, Google. Hal tersebut terjadi karena saat Yahoo sedang tenar pada 1990-an, mereka terlalu fokus dalam pengembangan iklan banner dan bukan mesin pencari seperti Google.
Baca juga : Omnichannel sebagai strategi usaha retail Anda.
4. Resiko Kredit Yang Mencekik.
Biasanya, ketika pebisnis muda tidak memiliki modal, mereka akan mudah mengajukan pinjaman. Baik pinjaman bank, atau pun mencari investor. Hal ini seperti ini perlu diwaspadai. Karena di saat Anda melakukan pinjaman tanpa perhitungan yang matang, maka besar kemungkinan bisnis Anda akan terancam terjerat kredit yang mencekik.
Karena itulah sebelum Anda berencana untuk mengajukan kredit pinjaman untuk bisnis Anda, pastikan Anda telah melakukan perhitungan yang matang dan sesuai dengan kemampuan Anda. Jangan karena tergiur ingin mempercepat perkembangan usaha, Anda membabi buta meminjam sana-sini sebagai modal, untuk mendongkrak atau memperbagus tampilan bisnis tanpa perhitungan.
Bisnis yang terjerat kredit biasanya karena tergesa-gesa ingin berkembang, dan tidak memiliki perhitungan kemampuan bisnis yang dijalani. Akibatnya, pengeluaran lebih besar dari pada pendapatan. Ditambah perhitungan yang buruk, minim pendapatan akan membuat Anda kesulitan membayar cicilan kredit yang dipinjamkan.
5. Resiko Reputasi Perusahaan.
Resiko yang satu ini mungkin jarang diperhitungkan. Karena biasanya resiko ini muncul ketika sebuah bisnis atau pun brand/merek yang Anda bangun sudah berada di posisi menuju puncak. Atau sudah dikenal oleh masyarakat umum. Sehingga upaya untuk melakukan branding sudah tidak terlalu besar lagi. Resiko reputasi cukup sulit untuk dihadapi. Oleh karena itu Anda harus memiliki strategi yang tepat untuk menghadapinya.
Reputasi biasanya berkaitan erat dengan performa pelayanan dari bisnis yang Anda jalani. Dengan begitu, resiko reputasi lebih terletak di operasional karyawan yang melayani konsumen. Anda harus memilih orang-orang yang tepat dan rela menyatu dengan perusahaan Anda, agar dapat mengurangi peluang kinerja yang buruk terhadap pelayanan ke konsumen.
Karena andaikan pelayanan Anda ke konsumen buruk, otomatis konsumen yang kecewa akan memberikan feedback berupa reputasi yang negatif terhadap Anda dan perusahaan.
6. Resiko Ketidaktaatan Terhadap Hukum.
Taat hukum dalam berbisnis adalah hal penting yang perlu diperhatikan oleh pebisnis. Karena pebisnis yang tidak waspada dalam memperhatikan hukum yang berlaku di dalam negeri, akan kesulitan melakukan ekspansi bisnis yang sedang dijalankannya. Bahkan bisnis yang sedang dibangun malah bakal rentan menjadi incaran pemerintah dikarenakan dijalani tanpa mematuhi hukum yang berlaku.
Contoh resiko ketidaktaatan terhadap hukum, adalah saat Anda menjalani usaha yang sudah memiliki karyawan lebih dari lima orang, namun tidak memiliki legalitas usaha yang jelas. Dengan kata lain, Anda pun tidak melakukan pembayaran pajak. Padahal katakanlah omset bisnis Anda sudah berada di atas 4.8 miliar. Tentu ini akan jadi masalah karena tidak taat mulai dari legalitas sampai tidak taat pajak.
Anda bisa menggunakan jasa konsultan pajak seandainya ingin mengurus pelaporan pajak. Kalau ingin membentuk badan usaha, Anda pun bisa menghubungi FR Consultant Indonesia.
Manfaatkan Bantuan dari Konsultan Bisnis
Melihat banyaknya jenis resiko dalam bisnis. Seandainya Anda mengalami kesulitan untuk menemukan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi, Anda sebenarnya bisa menggunakan jasa konsultan bisnis milik FR Consultant Indonesia. Kami juga berperan sebagai penyedia jasa laporan keuangan dan jasa pembukuan untuk usaha. Bagi Anda yang tinggal di Depok, Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan di Depok.
FR Consultant Indonesia memiliki staf-staf terbaik untuk membantu Anda memonitor sistem keuangan perusahaan Anda. Kami adalah juga jasa konsultan keuangan untuk pengelola keuangan bisnis, yang juga konsultan manajemen keuangan, sekaligus jasa konsultan pajak. Kami juga menyediakan tenaga ahli untuk konsultasi manajemen bisnis. Anda bisa menghubungi kami, karena kami hadir untuk Anda.
FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991. (fr)