5 Strategi Mengurangi Persentase Bermacam Resiko Bisnis
Mengurangi resiko bisnis adalah komponen penting yang harus ada dalam strategi usaha. Di bagian sebelumnya, kita sudah membahas tentang resiko bisnis yang berpeluang mengancam setiap pengusaha. Baik pengusaha baru atau pemula, mau pun pengusaha yang berpengalaman. Resiko seperti benalu yang selalu menghantui dalam hidup kita. Terkadang keberadaan resiko bisa berdampak negatif, tapi di sisi lain, adanya resiko selalu dibutuhkan dalam proses mendorong kita untuk menjadi lebih baik.
Begitu pula dalam berbisnis. Resiko bisnis memang perlu ada, agar Anda dapat mendorong bisnis Anda ke arah yang lebih baik. Karena semakin tinggi pencapaian bisnis Anda, otomatis semakin kencang angin yang berpeluang menerpa bisnis Anda. Begitu pula ketika Anda masih berada di permulaan bisnis, saat hendak menuju puncak atau perlahan-lahan berkembang. Maka sudah bisa diperkirakan akan ada resiko-resiko bisnis yang bermunculan. Resiko ini tentu beriringan dengan produk-produk atau pun konsep bisnis baru yang Anda kembangkan dan cetuskan.
Itu lah sebabnya, menghindari resiko bisnis secara penuh nyaris bisa dikatakan tidak mungkin. Karena ketika Anda masuk ke dunia bisnis, ketika itulah Anda akan berada di ranah permainan yang penuh dengan resiko. Setelah memahami ini, yang penting untuk Anda pertanyakan atau jawab setelahnya adalah, Bagaimana caranya mengurangi persentase resiko bisnis yang dapat mengancam Anda?
Ikuti media sosial FR Consultant Indonesia untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan.
Berikut beberapa strategi mengurangi persentase bermacam resiko bisnis:
1. Bangunlah Manajemen Resiko.
Manajemen resiko adalah salah satu strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Manajemen resiko bertugas untuk melakukan evaluasi mendasar terkait setiap langkah dan strategi yang akan dilakukan oleh perusahaan. Atau dengan kata lain, dikutip dari Wikipedia, Manajemen risiko bisa berarti sebagai suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Baca juga : 5 Tips Bangun Bisnis Minuman Kekinian
Strategi yang dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain (transfer risk), menghindari risiko (avoid risk), mengurangi efek negatif risiko (mitigate risk), dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu (accept risk). Manajemen risiko tradisional terfokus pada risiko-risiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti bencana alam atau kebakaran, kematian, serta tuntutan hukum. Manajemen risiko keuangan, di sisi lain, terfokus pada risiko yang dapat dikelola dengan menggunakan instrumen-instrumen keuangan.
Sasaran dari pelaksanaan manajemen risiko adalah untuk mengurangi risiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.
Dalam berbisnis, manajemen resiko menjadi salah satu strategi yang kokoh untuk Anda. Dalam upaya mengurangi resiko bisnis dan persentase terjadinya berbagai kerugian yang disebabkan dari dampak resiko bisnis.
2. Mengatur Arus Kas Dengan Cermat.
Anda bisa membangun manajemen resiko, tapi kalau tidak cemat dalam mengelola arus kas usaha, maka usaha Anda akan berada di tepi jurang. Mengatur arus kas dengan cermat dapat membantu Anda mengurangi resiko bisnis. Ketika Anda belum memiliki bisnis yang stabil dengan target pasar yang tidak menentu, usahakan untuk selalu hemat dalam membelanjakan uang modal. Perhatikan hal-hal yang perlu dan tidak diperlukan dalam menjalankan bisnis Anda, untuk dapat mengurangi resiko bisnis.
Tidak harus belanja kebutuhan bisnis secara membabi-buta, melainkan Anda pun harus cermat dan teliti. Pengembangan bisnis membutuhkan kesabaran. Anda tidak bisa main asal tubruk. Pebisnis yang tidak memiliki kesabaran cenderung boros dalam membelanjakan modal, sehingga sulit untuk menerka masalah-masalah bisnis yang mungkin datang di depannya. Terlebih di kala Pandemi Covid-19, yang mana situasi pasar sedang tidak menentu dan mudah tergoyangkan.
Mengatur arus kas secermat mungkin adalah salah satu strategi terbaik untuk mengurangi resiko bisnis yang bisa berujung ke arah kegagalan atau bahkan kebangkrutan.
Kalau pun Anda rupanya mengalami kesulitan untuk menentukan konsep dan strategi bisnis serta keuangan, Anda bisa menggunakan jasa konsultan bisnis dan keuangan seperti FR Consultant Indonesia.
3. Kelola Stok Produk Dengan Teliti.
Apabila Anda menjual produk, ini artinya Anda akan membeli bahan baku dan mempersiapkan produk jadi yang siap dijual. Hal seperti ini bisa berdampak pada, stok produk yang berlebih. Stok berlebih baik, tapi kalau keadaan pasar sedang lesu dan Anda tidak bisa membacanya, maka otomatis produk Anda akan terbengkalai di gudang.
Pastikan Anda melakukan pencatatan stok, dan lakukan dengan cermat. Sebaiknya Anda pun mulai berpikir apakah tetap mengeluarkan produk baru atau menghabiskan produk lama. Terlebih ketika pandemi Covid-19 membuat kondisi bisnis tidak stabil, ada baiknya mempertimbangkan ulang stok produk.
Pengelolaan dengan cermat dan teliti menghindarkan Anda dari kehabisan atau keberlimpahan produk. Ini juga dapat mengurangi resiko bisnis.
4. Membentuk Hubungan yang Erat dengan Pelanggan.
DIkutip dari xendit.co, sepanjang perjalanan Anda memulai bisnis, maka yang perlu selalu Anda lakukan adalah menggaet pelanggan. Caranya, memberikan pelayanan yang berkualitas. Seperti tanggap dalam merespons berbagai pertanyaan dari pelanggan.
Begitu pula ketika menghadapi tantangan bisnis seperti era pandemi ini. Mengikat kuat dan erat jalinan komunikasi antarpelanggan perlu dilakukan. Sapa mereka dengan kanal media bisnis yang Anda miliki. Sering kali, ketika bisnis turun maka pelanggan akan beralih ke kompetitor lain.
Maka dari itu, beri penawaran khusus seperti potongan harga atau promo produk tertentu. Agar pelanggan tidak pindah ke produk kompetitor.
5. Belajarlah dari Pengalaman Para Pengusaha.
Seorang pebisnis harus selalu belajar. Karena tidak ada yang salah dari belajar melalui pengalaman orang lain. Belajarlah bagaimana pengusaha lain mengelola usaha mereka, memanajemen keuangan bisnisnya, hingga strateginya. Dalam dunia bisnis hal itu sah-sah saja selama tidak merugikan orang lain.
Terlebih jika usaha yang anda jalani memiliki banyak pesaing, jangan jadikan mereka sebagai hambatan. Amati secara perlahan bagaimana mereka bekerja, anda bisa meniru dan menerapkan dalam usaha anda. Kekurangan dari usaha orang lain bisa diubah menjadi kelebihan pada usaha anda.
Baca juga : 4 Tanda Bisnis Anda Sedang Merugi
Gunakan Bantuan Konsultan Bisnis dan Keuangan
Seandainya Anda mengalami kesulitan untuk membangun sistem manajemen resiko bisnis yang sesuai, Anda sebenarnya bisa menggunakan jasa konsultan bisnis milik FR Consultant Indonesia. Kami juga berperan sebagai penyedia jasa laporan keuangan dan jasa pembukuan untuk usaha. Bagi Anda yang tinggal di Depok, Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan di Depok.
FR Consultant Indonesia memiliki staf-staf terbaik untuk membantu Anda memonitor sistem keuangan perusahaan Anda. Kami adalah juga jasa konsultan keuangan untuk pengelola keuangan bisnis, yang juga konsultan manajemen keuangan, sekaligus jasa konsultan pajak. Kami juga menyediakan tenaga ahli untuk konsultasi manajemen bisnis. Anda bisa menghubungi kami, karena kami hadir untuk Anda.
FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991. (fr)