Kenali Tugas Kasir Untuk Usaha Anda!
Kasir adalah salah satu posisi penting untuk setiap usaha penjualan. Kalau Anda sedang menjalani usaha, ambil contoh katakanlah resto. Maka, Anda tidak bisa sebelah mata memilih kasir yang ingin ditugaskan untuk melayani transaksi di restoran Anda. Karena apabila Anda memilih orang yang tidak cermat dan teliti terhadap penghitungan dan memegang uang, resto Anda bisa terkena banyak masalah.
Tapi sebelum terjun memilih kasir untuk resto, Anda pun perlu tahu secara rinci tugas dari kasir itu sendiri. Di tulisan kali ini Anda akan mengenal tugas-tugas utama yang dimiliki seorang kasir. Sehingga harapannya, Anda bisa lebih memiliki kepahaman saat menetapkan seseorang untuk menempati posisi tersebut.
Tulisan kali ini akan membahas tentang:
- Seorang kasir adalah?
- Apa saja tugas yang dimiliki kasir?
- Solusi yang memudahkan proses pengkasiran!
Seorang kasir adalah?
Kasir pada dasarnya adalah orang yang menerima transaksi dan menerima uang pembayaran dari konsumen. Posisi kasir amat penting, karena bisa dikatakan sebagai ujung tombak divisi operasional. Yang mana setiap harinya akan selalu berinteraksi dengan pelanggan, dan menerima pembayaran atas penjualan yang dilakukan.
Tidak hanya dituntut untuk teliti dan mahir dalam perihal keuangan, dia juga dituntut untuk mampu bersikap ramah dan pandai berkomunikasi dengan pelanggan. Dia harus cekatan dan sigap dalam melayani. Kasir juga memiliki tanggung jawab besar dalam memberikan laporan terhadap atasan terkait keuangan penjualan yang masuk setiap harinya. Bahkan sebisa mungkin tanpa turut melaporkan adanya kesalahan penghitungan uang.
Ikuti media sosial FR Consultant Indonesia untuk informasi lainnya tentang dunia Bisnis dan Digital Marketing, Keuangan beserta Perpajakan.
Dia juga secara tidak langsung akan membentuk image perusahaan. Karena tak sedikit pelanggan yang mengeluhkan pelayanan sebuah resto, hanya karena kasir yang melayaninya tidak bersikap baik dan membantu. Bahkan lebih dari pada itu, dia pun harus memiliki product knowledge yang baik. Dia harus tahu semua produk yang dijual kepada konsumen. Pengetahuan ini tentu akan mempermudah proses pengkasiran itu sendiri. Sehingga dia dapat bekerja cepat dan melakukan banyak kesalahan.
Apa saja tugas yang dimiliki kasir?
Melihat perannya yang penting, kasir memiliki tugas-tugas yang sudah jelas seperti berikut:
1. Melakukan penerimaan transaksi penjualan.
Kasir bertanggung jawab dalam menerima pembayaran yang diberikan oleh konsumen. Biasanya, langkah tugasnya adalah memindai produk yang dibeli dengan pemindai, menyatakan ulang harga yang ditetapkan, lalu menerima pembayaran. Atau, melihat nota pembelian dan melakukan penghitungan berdasarkan nota, dan menyampaikan harga yang harus dibayarkan.
Dia juga harus memberikan kembalian atas uang pembayaran, wajib juga menyertakan struk pembelian. Karena struk ini begitu penting, sebagai bukti atas pembelian yang dilakukan konsumen. Lebih dari itu, dia juga bertugas untuk memindai uang yang diterima dengan sinar ultraviolet. Guna menghindari terjadinya penipuan akibat membayar dengan uang palsu yang bisa saja dilakukan pembeli.
Baca juga : Soft Selling adalah? Mengenal Cara Jitu Berbisnis!
2. Memberikan informasi produk kepada konsumen.
Kasir tidak hanya sebatas menghitung barang yang ingin dibeli konsumen. Dia juga berperan untuk memberikan informasi yang jelas kepada konsumen. Informasi tersebut bisa berupa kondisi produk yang dibeli. Seperti misalnya, tanggal kadaluwarsa, memberitahukan pergantian produk yang ternyata mengalami cacat atau kerusakan, dan memberikan info lain terkait produk tersebut.
Kasir dengan product knowledge yang baik, juga harus memberikan informasi terkait promo-promo yang sedang diadakan. Tujuannya untuk melakukan edukasi terhadap konsumen. Upaya penyampaian ini, yang kemudian dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang ke depannya. Atau bahkan, karena tiba-tiba tertarik, si konsumen melakukan penambahan pembelian produk.
3. Membantu mengemas produk yang dibeli.
Kasir juga bertugas untuk membantu konsumen, mengemas produk yang dibelinya. Misalnya dalam usaha resto, dia harus membantu konsumen mengemas atau memberikan kantong belanjaan terhadap produk makanan yang dibeli dan ingin dibawa pulang oleh konsumen.
Tapi, dalam usaha bahan sembako, misalnya, dia harus bisa mengemas produk yang dibeli sesuai posisi. Seperti misalnya, memisahkan kantong pembelian deterjen, dengan kantong pembelian roti. Begitu pula dengan pembelian barang pecah belah, dia harus hati-hati dalam mengemas produk tersebut.
Dibutuhkannya kehati-hatian ekstra dalam pengemasan ini, yang membuat posisi kasir lebih sering diperankan oleh wanita atau perempuan yang telaten.
4. Menyebutkan nominal pembayaran.
Hal ini mungkin terkesan remeh, tapi sudah menjadi tugas kasir untuk memperjelas jumlah pembayaran yang diminta. Upaya ini penting supaya tidak terjadi miskomunikasi antara kasir dan konsumen, yang dapat berujung kepada kesalahan pembayaran.
Dengan adanya penyampaian ini, pembeli pun dapat menjadi lebih yakin, bahwa barang yang dibelinya telah sesuai. Dan, jumlah yang harus dibayarnya pun telah sesuai dengan hitungan-hitungan kasar dalam bayangannya.
5. Mengecek barang sebelum diserahkan ke konsumen.
Kasir sebenarnya mendapatkan tuntutan bahwa dia harus lebih jeli dari pada pembeli itu sendiri. Karenanya, dia harus selalu melakukan pengecekan-pengecekan ulang dan teliti terkait barang yang dihitungnya. Mulai dari jumlah produk, jenis produk yang di-input ke dalam mesin kasir, bahkan sampai proses pengemasan yang dilakukan.
Jangan sampai ada produk yang terlupa dihitung, atau terlupa untuk dimasukkan ke dalam kantong yang akan diserahkan kepada pembeli. Sebab apabila hal tersebut terjadi, otomatis akan memicu keluhan dari pembeli. Yang malah berujung kepada komplen kepada usaha yang dijalani. Itu sebabnya, dia harus selalu berhati-hati dan cermat dalam melayani konsumen.
6. Melakukan pencatatan data penjualan.
Pencatatan ini harus dilakukan kasir setiap kali selesai melayani transaksi konsumen. Mulai dari jumlah penjualan, nama produk, sampai varian produk, harus dicatat dengan terperinci. Di sinilah dibutuhkan ketelitian, kecermatan dan kesabaran ekstra. Supaya kasir dapat melakukan pencatatan dengan baik, dan menghindari kesalahan hitung yang sangat mungkin terjadi.
Tentu, di era digital seperti sekarang, aplikasi kasir seperti iSeller jadi lebih memudahkan proses pencatatan transaksi kasir ini. Sehingga, peluang terjadinya kesalahan hitung yang justru merugikan usaha pun menjadi jauh berkurang.
7. Melakukan input data sales.
Kasir juga bertugas untuk melakukan input rutin terkait data sales. Tugas ini dilakukan dalam rentang waktu per hari, per minggu, bahkan per bulan. Dia akan memasukkan hasil sales tersebut ke dalam sistem. Agar bisa digunakan sebagai data evaluasi oleh manajer, terkait penjualan yang sudah dilakukan oleh perusahaan.
Kalau pun Anda rupanya mengalami kesulitan untuk menentukan konsep dan strategi bisnis serta keuangan, Anda bisa menggunakan jasa konsultan bisnis dan keuangan seperti FR Consultant Indonesia.
8. Mengerjakan laporan rutin.
Kasir juga bertugas membuat laporan rutin berupa laporan omzet. Tugas ini tentu perlu dikerjakan dengan teliti dan penuh kehati-hatian. Karena tidak boleh sampai mengalami kesalahan, yang justru akan menjadi beban tanggung jawab untuk si kasir sendiri.
Laporan jenis ini akan diberikan kepada atasan untuk menjadi bahan pertimbangan. Terkait bagaimana kinerja penjualan yang sedang berlangsung di restoan atau perusahaan.
9. Merekap laporan transaksi penjualan.
Tugas ini tak kalah penting. Apabila di perusahaan terdapat sistem shift, maka diperlukan rekap laporan terkait penjualan atau transaksi yang telah terjadi sebelumnya. Supaya, kasir selanjutnya yang menggantikan, akan bisa melanjuti pencatatan, dan menyesuaikan perhitungan penjualan secara utuh dalam per harinya.
10. Menjaga kebersihan meja kasir.
Tugas yang satu ini tentu tidak perlu pertanyakan lagi. Meja kasir yang bersih tentu akan memancing rasa nyaman di sisi konsumen. Konsumen pun akan mendapatkan kesan yang baik serta pelayanan yang lebih profesioinal. Tidak ada salahnya apabila menyediakan serta lap serta penyemprot pembersih di dekat meja. Supaya kasir bisa rutin membersihkan mejanya ketika diperlukan.
Baca juga : 5 Tips Bangun Bisnis Minuman Kekinian
Solusi yang memudahkan proses pengkasiran!
Sekarang Anda telah mengetahui tentang tugas-tugas seorang kasir. Sungguh tidak mudah, kan? Itu sebabnya, Anda harus memiliki orang yang telaten dalam penempatan posisi kasir di usaha perniagaan Anda. Anda harus menempati orang yang bisa dipercaya dan memiliki kemampuan untuk menangani transaksi keuangan.
Tapi, di era digital seperti sekarang, mempermudah proses kerja sudah menjadi tuntutan. Aplikasi kasir seperti iSeller dapat mempermudah kasir Anda mengelola transaksi penjualan yang datang. Dengan iSeller, sistem pencatatan dan pendataan produk pun menjadi lebih mudah. Apalagi iSeller mendukung omnichannel, yang dapat diterapkan bagi Anda yang juga memiliki toko online usaha.
Yuk, coba iSeller, dengan mengklik link pada gambar, ya!
Seandainya Anda mengalami kesulitan untuk menemukan solusi terkait masalah-masalah bisnis yang mendera, Anda bisa menggunakan jasa konsultan bisnis milik FR Consultant Indonesia. Kami juga berperan sebagai penyedia jasa laporan keuangan dan jasa pembukuan untuk usaha. Bagi Anda yang tinggal di Depok, Anda bisa menggunakan jasa konsultan keuangan di Depok.
FR Consultant Indonesia memiliki staf-staf terbaik untuk membantu Anda memonitor sistem keuangan perusahaan Anda. Kami adalah juga jasa konsultan keuangan untuk pengelola keuangan bisnis, yang juga konsultan manajemen keuangan, sekaligus jasa konsultan pajak. Kami juga menyediakan tenaga ahli untuk konsultasi manajemen bisnis. Anda bisa menghubungi kami, karena kami hadir untuk Anda.
FR Consultant Indonesia, Solusi Pembuatan Laporan Keuangan dan Laporan Pajak Perusahaan dan Pribadi Hubungi 0813-8228-9991. (fr)