Mengapa Warkop (Warung Kopi) Juga Memerlukan Pembukuan - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

Mengapa Warkop (Warung Kopi) Juga Memerlukan Pembukuan

 Jika anda berkunjung ke surabaya hal yang pertama kali anda lihat adalah menjamurnya warung kopi di pinggir jalan bersaing dengan sturbuks dan Excelco. Menarik untuk dipelajari adalah bagaimana masyarakat surabaya sangat menikmati kopi. Lantas bagaimana pertumbuhan bisnis warung kopi di masa yang akan datang?

Bisnis kopi tidak akan pernah tutup karena minuman ini memang sangat nikmat sekali. walaupun untuk pencinta kopi mereka lebih suka minum kopi yang memiliki cita rasa khusus alias minum kopi tanpa gula sehingga dapat merasakan aroma dan cita rasa dari biji kopi itu sendiri.

Warung kopi baik itu sturbuks ataupun excelco bersaing untuk memperebutkan segmentasi tertentu dan bersaing dengan warung kopi kecil yang bertebaran diseluruh surabaya. Jika saya memperhatikan untuk beberapa warung itu memiliki jam ramai tersendiri ada sekitar jam 6-10 pagi, ada juga yang malam hari.

Kira-kira berapa omset yang diperoleh ya?

Pembukuan Untuk Warkop

warung-kopi

Untuk menjawab berapa sih kira-kira omset yang dihasilkan oleh pemilik warung kopi kita melakukan ilustrasi sebagai berikut :

Warkop A memiliki 15 Meja dimana setiap meja bisa menampung 6 orang tentunya jumlah sekitar 90 pengunjung dengan rata-rata orang minum kopi dan ngobrol sekitar 2 jam maka estimasi jika full dalam 1 hari sekitar 810 pengunjung per hari.

Jika harga kopi per gelas Rp 5.000 maka omset perhari sebesar Rp. 4.050.000. Ini hanya pendapatan yang diperoleh dari kopi belum dari minuman lainnya seperti teh, soda, jus dsb.

Namun di warung kopi juga tidak hanya menjual minuman mereka juga menyediakan makanan, rokok, dan berbagai hal lainnya yang dibutuhkan oleh pelanggan.

Karena itu untuk mengetahui berapa besar nilai penghasilan dari warung kopi kita perlu melakukan pemetaan apa saja yang dijual oleh warkop tersebut.

Pertanyaan terbesarnya adalah apakah warkop melakukan pembukuan?

Bagaimana langkah memulai Pembukuan Warkop?

Untuk memulai langkah pembukuan warung kopi sebagai berikut :

  1. Selalu simpan semua bukti transaksi pembelian atau pengeluaran yang terkait dengan warung kopi, pastikan setiap anda berbelanja selalu disertai dengan nota
  2. Kelompokan pengeluaran tersebut sesuai posnya masing-masing yaitu :
    • Persediaan – Pengeluaran uang yang terkait dengan pembelian bahan baku warkop
    • Asset – Pengeluaran uang yang terkait dengan pembelian asset seperti meja, kompor, ruko, motor, laptop dsb
    • Keamanan dan kebersihan – Pengeluaran yang terkait dengan keamanan dan kebersihan warkop, biasanya kita ada pembayaran ke pihak keamanan dan tukang sampah.
    • Listrik – Pengeluaran terkait dengan biaya listrik bulanan
    • Internet – Pengeluaran terkait dengan biaya langganan internet untuk fasilitas wifi
    • Perbaikan dan pemeliharaan – Pengeluaran terkait dengan biaya perbaikan dan pemeliharaan warkop agar selalu terlihat baik dan indah seperti bohlam mati, ngecet tembok dsb
    • Gaji karyawan – Pengeluaran yang anda keluarkan untuk membayar gaji karyawan yang menjaga dan mengelola warkop.
    • Dan berbagai komponen pengeluaran lainnya.
  3. Selalu catat setiap transaksi penjualan sesuai dengan posnya :
    • Minuman – Untuk seluruh pernjualan terkait dengan minuman
    • Makanan – Untuk seluruh penjualan terkait dengan makanan
    • Rokok – Untuk seluruh penjualan terkait dengan rokok
    • Lain-lain – Untuk seluruh penjualan diluar 3 penjualan utama

Dari informasi diatas maka anda sebagai pemilik warkop dapat membuat laporan keuangan laba rugi warung kopi dengan mudah, yaitu dengan cara

Penjualan

  1. Minuman
  2. Makanan
  3. Lain-lain

Total Penjualan

Biaya Produksi

  1. Persediaan yang digunakan

Total Biaya Produksi

Laba Kotor = Total Penjualan – Total Biaya Produksi

Biaya Umum dan administrasi

  1. Biaya Gaji Karyawa
  2. Biaya Listrik
  3. Biaya Internet
  4. Biaya pemeliharaan dan perbaikan
  5. Biaya keamanan dan kebersihan
  6. Biaya Penyusutan asset

Total Biaya Umum dan Administrasi

Laba Bersih = laba kotor – total biaya umum dan administrasi

Jadi untuk anda para pemilik warung kopi yang ingin memiliki pembukuan warkop silahkan coba ikuti step sederhana diatas untuk memulai melakukan pembukuan atas warung kopi anda. semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel