Unrecognizable Asian businessman wearing grey shirt sitting at table in office and browsing information on touchpad. Documents lying on table, female colleague working in background –Kita harus membuat sebuah laporan karena kita tahu bahwa sebuah laporan tersebut memang di susun untuk memudahkan semua pihak. Tidak saja internal perusahaan yang mesti kita service performance bisnisnya. Tetapi juga external perusahaan yang membutuhkan informasi yang pasti dari kondisi sebuah bisnis.Kita harus membuat sebuah laporan karena kita tahu bahwa sebuah laporan itu akan menjadi dasar bagi manajemen untuk membuat beragam strategi pengembangan bisnis. Jadi laporan tersebut adalah sebuah dasar awal untuk menentukan langkah berikutnya.Kita harus membuat sebuah laporan ketika manajemen tahu bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk melakukan pengembangan strategi bisnis secara terstruktur. Sehingga pengembangan bisnis bisa di arahkan sesuai dengan kondisi yang terjadi dalam sebuah perusahaan.Dengan kita mengetahui seperti apa kondisi yang bisa di lakukan dengan adanya pengelolaan sebuah laporan yang berhubungan dengan keuangan . Maka tidak ada kata sulit atau susah dalam membuat sebuah laporan, karena itu adalah sebuah kondisi yang mesti harus di buat dan di lakukan agar semua hal bisa berjalan dengan baik dan lancar. Apa jadinya jika kita berkata membuat laporan sulit padahal di luar sana bisnis kita sedang di tunggu oleh investor yang ingin masuk dan berkolaborasi dengan bisnis kita.
Jangan melihat sulitnya membuat laporan pengelolaan keuangan tetapi lihat manfaatnya.
Kita bisa melihat beberapa hal yang bisa menjadi acuan kita sebelum kita mengatakan bahwa membuat sebuah laporan pengelolaan keuangan itu sulit atau susah. Karena dengan kita tahu esensi penting dari sebuah pelaporan kita akan sadar bahwa tidak ada sesuatu yang sulit selama kita tahu itu adalah bagus untuk perkembangan bisnis kita kedepan.
- Rasa sulitnya dalam membuat sebuah pelaporan masalah keuangan akan bisa berubah menjadi keinginan untuk selalu membuat sebuah laporan yang tepat waktu. Jika kita tahu bahwa dengan adanya laporan tersebut kita akan semakin mudah dalam mengelola sebuah bisnis yang kita jalankan.
- Kesulitan kita dalam membuat sebuah pelaporan pada akhirnya akan berubah menjadi sebuah kebutuhan yang harus di jalankan. Jika kita tahu bahwa dengan adanya pelaporan tersebut membuat investor akan semakin tahu performance bisnis yang kita jalankan. Sehingga mereka akan semakin yakin untuk bisa masuk dan bergabung dengan bisnis yang kita jalankan.
- Bagaimanapun dalam sebuah kesulitan akan ada keuntungan. Jadi sesulit apapun pembuatan laporan ingatlah bahwa keuntungan dan manfaat yang bisa di dapatkan sungguh lebih besar dari kesulitan tersebut.
Dengan kita paham dari ketiga hal diatas, maka tidak akan ada lagi istilah sulit dalam membuat sebuah laporan yang berhubungan dengan performance keuangan perusahaan. Karena dengan mengubah perspektif bisnis yang ada, maka kita akan semakin yakin bahwa menjalankan sebuah bisnis itu bukan sulitnya yang kita kedepankan tetapi bagaimana dengan kesulitan itu justru akan bisa mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.
Baca juga : Tips Mengelola Keuangan Usaha Dengan Software Akuntansi
Jika kalian masih bingung dengan penjelasan diatas, coba komunikasikan masalah ini dengan FR Consultant Indonesia. Karena fokus mereka memang mencoba untuk membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah. Terlebih bagi anda yang saat ini masih baru menjalankan bisnis, dengan banyak berkomunikasi akan semakin membuka wawasan bisnis anda.
Menjawab ada istilah atau perspektif bahwa membuat sebuah laporan pengelolaan keuangan itu sulit, mungkin ada baiknya kita mencoba melihat perspektif itu dari sisi yang berbeda. Dimana sulit tidaknya itu bisa dilihat dari format laporan yang akan kita buat. Karena setiap format laporan itu bisa di buat berdasarkan kondisi yang ingin di wujudkan oleh setiap pelaku bisnis. Seperti contohnya salah satu format pelaporan yang bernama Laporan Laba dan Rugi perusahaan.
Dari konteks namanya saja kita sudah tahu bahwa laporan ini di buat untuk bisa menunjukkan performance laba dan rugi dari perusahaan. Sehingga format dari laporan ini pun bisa di buat dengan 2 versi yaitu Model Pelaporan Single Step dan Model Pelaporan Multiple Step. Kedua jenis laporan keuangan tersebut sama-sama bertujuan untuk membuat sebuah laporan keuangan agar bisa di analisa dengan lebih mudah dan pada akhirnya bisa di gunakan sesuai kebutuhan perusahaan.
Untuk menjelaskannya kita akan coba dari format pelaporan yang bernama Model Single Step. Model pelaporan ini intinya hanya ingin menjelaskan dari sebuah pelaporan yang menunjukkan adanya satu kategori dari kondisi pendapat perusahaan dan pengeluaran perusahaan. Karena sifatnya hanya single step maka dalam laporan tersebut tidak akan menjelaskan konsep pelaporan lainnya yang lebih detail, sehingga memang tujuannya adalah hanya untuk melihat kondisi dari laporan rugi lama dalam satu format laporan pendapatan dan pengeluaran.
Format Rumusnya adalah
Laporan Penghasilan Bersih = (Kondisi Pendapatan + Kondisi Keuntungan) – (Total Beban + Total Kerugian)
Berbeda dengan kondisi Laporan Rugi Laba yang menggunakan Model Multiple Step. Konsep pelaporan ini memang berbeda dengan model single step karena jelas menggunakan banyak informasi. Tetapi jangan salah, banyaknya informasi tadi bukan informasi yang di gunakan untuk pelaporan lainnya tetapi justru pelaporan yang berguna untuk melihat kondisi laporan rugi lama. Jadi intinya menggunakan banyak informasi untuk makin menjelaskan kondisi laba atau rugi yang sedang di alami oleh sebuah bisnis.
Konteks dari model ini adalah dengan menggunakan format memecah atau mengubah pendapatan operasional dari perusahaan dan komposisi dari biaya operasional serta pendapatan non operasional dengan ditambah adanya biaya non operasional yang sudah berjalan dari sebuah aktivitas bisnis perusahaan. Selain itu format Multiple Step adalah mencoba untuk memisahkan kondisi pendapatan dan pengeluaran yang ada dalam sebuah perusahaan yang komponennya berhubungan langsung dengan operasional bisnis dan komponen yang tidak berhubungan langsung dengan aktivitas bisnis.
Terdapat 3 format pelaporan yang sering di pakai untuk menjelaskan format dari Model Multiple Step dari Laporan Untung Rugi perusahaan. Dimana ketiga format tersebut adalah seperti berikut :
Rumus Pertama adalah kombinasi laba kotor, penjualan dan biaya barang terjual
Komposisinya : Laba Kotor Perusahaan = Penjualan bersih perusahaan – Biaya-biaya barang yang terjual untuk mendapatkan keuntungan
Rumus Kedua adalah kombinasi pendapatan operasi, laba kotor dan beban operasi
Komposisinya : Pendapatan operasional perusahaan = Laba kotor perusahaan – biaya operasional untuk mendapatkan keuntungan.
Rumus Ketiga adalah kombinasi dari penghasilan bersih, penghasilan operasi dan item non operasi
Komposisinya : Penghasilan bersih dari perusahaan = Penghasilan operasi + Item biaya non operasional sehingga mendapatkan keuntungan perusahaan.
Jika pemahaman sudah anda ketahui, tinggal anda tentukan format seperti apa yang pas untuk pembuatan laporan keuangan perusahaan. Tetapi jika kondisi diatas masih ingin anda ketahui lebih jauh seperti apa dampaknya bagi perusahaan, maka cobalah untuk membuka diskusi dengan FR Consultant Indonesia untuk bisa mendapatkan second opinion dari pihak luar perusahaan agar hasilnya bisa optimal.