Cara Menghitung HPP yang Benar - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

Cara Menghitung HPP yang Benar

 Cara menghitung HPP biasanya dilakukan oleh sebuah usaha ketika bisnisnya dirasakan semakin berkembang. Tujuannya tidak hanya untuk mendapatkan informasi keuangan secara lengkap, tapi juga agar kegiatan usahanya terlihat lebih profesional.

Meski demikian, hal tersebut tidak mudah dilakukan karena membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Salah satunya adalah ketika harus menghitung jumlah bahan baku sebagai penopang utama dari kegiatan operasional bisnis sehari-hari.

Tata Cara Menghitung HPP pada Sebuah Usaha

Ada beberapa cara yang harus dilakukan ketika Kamu ingin melakukan perhitungan HPP pada sebuah usaha. Mulai dari mendata bahan-bahan untuk produksi secara rinci, biaya operasional, serta mendapatkan total biaya produksi.

  • Mendata bahan-bahan untuk produksi secara rinci

Bahan baku yang digunakan untuk menjalankan proses produksi merupakan elemen utama untuk didata terlebih dahulu. Keberadaannya sangat penting karena menjadi penentu estimasi sekaligus menetapkan besaran biaya lainnya seperti harga pokok.

Cara menghitung HPP

Pendataan tersebut bisa difokuskan pada perincian biaya terhadap bahan baku yang akan dibeli. Kamu juga bisa menghitung total jumlah pada bahan baku tersebut untuk periode tertentu, serta cara untuk menggunakannya.

  • Merinci biaya operasional atau ongkos produksi

Cara menghitung HPP juga bisa dilakukan secara mandiri dengan merinci biaya operasional atau ongkos produksi. Rincian tersebut biasanya dimasukkan ke dalam biaya overhead yang digunakan untuk menunjang aktivitas usaha harian.

Biaya overhead tersebut mencakup beberapa pengeluaran tambahan seperti penggunaan tenaga listrik hingga pemeliharaan alat-alat permesinan. Hasil dari perhitungan tersebut bisa dimasukkan ke dalam laporan sebagai catatan dari sisi operasional harian.

  • Mendapatkan total biaya yang dikeluarkan selama produksi

Kamu juga harus melakukan perhitungan terhadap total biaya yang dikeluarkan selama produksi berlangsung. Rinciannya bisa dilihat saat pembelian bahan baku untuk pertama kalinya, hingga diolah menjadi barang yang siap dijual.

Ada cara khusus dengan rumus untuk mendapatkan total biaya tersebut. Rumusnya adalah bahan baku dari periode lalu + nilai beli bahan baku baru dan ongkos operasional – produk sisa pada periode akhir.

  • Menentukan nilai akhir hpp

Cara menghitung HPP berikutnya adalah dengan menentukan nilai akhirnya sehingga mendapatkan jumlah angka yang pasti. Kamu menjumlahkan jumlah produk dari periode sebelumnya dengan ongkos produksi terhadap periode yang tengah berjalan.

Rumusnya adalah jumlah awal produksi hingga jadi + produksi periode berjalan yang diselesaikan – jumlah barang sisa di akhir periode berjalan. Hasil akhir dari perhitungan tersebut bisa digunakan untuk menentukan besaran HPP.

Manfaat Perhitungan HPP Secara Cermat pada Bisnis

Menghitung harga pokok penjualan (HPP) secara cermat pada sebuah usaha dianggap sangat menguntungkan. Kamu sebagai pemilik bisnis bisa memperkirakan ongkos produksi, menentukan harga jual, hingga mengetahui besaran keuntungan selama operasional.

  • Memperkirakan pengeluaran untuk ongkos produksi

Cara menghitung HPP yang dilakukan secara cermat sangat berguna untuk memperkirakan pengeluaran selama produksi berjalan. Hal ini bisa dipakai sebagai acuan agar bisa mengontrol biaya yang dihabiskan untuk menghasilkan produk.

Ongkos produksi merupakan salah satu elemen paling penting karena pengeluarannya sangat menentukan harga jual kembali. Tidak heran jika banyak pelaku usaha yang menekan biaya tersebut agar mampu meningkatkan nilai produknya.

  • Menjadi pertimbangan sebagai penentu harga jual kembali

Perhitungan tersebut juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan harga jual kembali pada sebuah produk. Kamu bisa melakukan tahap ini asalkan telah menghitung pengeluaran lainnya seperti pengadaan bahan baku mentah.

Cara menghitung HPP dengan menggunakan data yang valid juga bisa menghindarkan pemilik usaha dari kesalahan perhitungan. Di mana hal tersebut secara tidak langsung berpotensi bisa meningkatkan kinerja finansial secara keseluruhan.

  • Mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapatkan

Jika menjadi pemilik usaha, Kamu bisa mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapatkan dari perhitungan HPP. Acuannya adalah perolehan laba dari tiap-tiap periode, dan kemudian dibandingkan dengan ongkos produksi secara keseluruhan

Namun jika ongkos produksi secara keseluruhan ternyata lebih besar dari laba, itu artinya usaha mengalami kerugian. Melakukan evaluasi secara menyeluruh pada kegiatan produksi, bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Cara Menghitung HPP untuk Berbagai Jenis Bisnis

Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan ketika mengelola sebuah bisnis di bidang kuliner. Terutama jika harus melakukan perhitungan HPP, Kamu wajib merinci pengeluaran secara cermat, gaji karyawan, dan lainnya.

  1. Merinci pengeluaran secara cermat

Cara menghitung HPP yang akurat bisa dimulai dengan merinci pengeluaran secara cermat. Mulai dari bahan baku untuk kelangsungan proses produksi, gaji pegawai, ongkos pemeliharaan mesin, biaya listrik, air, dan sebagainya.

Selain itu, Kamu juga perlu mempertimbangkan untuk menghitung anggaran lainnya seperti pengeluaran lainnya. Mulai dari kemasan, biaya pemasaran, menggaji diri sendiri, serta antisipasi jika terjadi fluktuasi terhadap bahan baku utama.

  • Mempertimbangkan biaya risiko

Mempertimbangkan biaya risiko bisa dijadikan sebagai bentuk antisipasi, jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kamu bisa mengambil cara ini jika model usahanya menggunakan sistem stok atau menyimpan produk.

Cara menghitung HPP dengan mempertimbangkan biaya risiko tidak diperlukan jika menganut sistem pre-order (PO). Ini artinya, produksi akan dilakukan jika ada pesanan sehingga Kamu bisa memastikan produk tersebut pasti terjual.

  • Komponen biaya-biaya tambahan lainnya

Kemudian ada ongkos tambahan yang mungkin bisa saja muncul tanpa diduga sebelumnya. Biaya tersebut biasanya datang dari aspek teknis seperti kerusakan pada mesin produksi, yang kemudian bisa menghambat kinerja usaha.

Biaya-biaya semacam ini bisa dimasukkan ke dalam kategori overhead karena tidak bisa dikalkulasi secara pasti. Usahakan agar dananya mencukupi agar suatu saat bisa langsung dipakai secara efektif ketika benar-benar dibutuhkan.

Mengelola sebuah usaha hingga mencapai kesuksesan memang tidak semudah membalik telapak tangan, karena memiliki banyak aspek yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah kemampuan untuk menerapkan cara menghitung HPP dengan baik.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel