Audit Adalah, Tahapan dan Pentingnya pada Laporan Keuangan
Audit adalah bentuk laporan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan untuk membantu melaksanakan fungsi utama manajemen, yaitu pengawasan dan juga pengendalian. Tujuannya untuk melihat kelayakan dari penyusunan laporan keuangan perusahaan itu.
Kelayakan maupun kewajaran dari laporan sendiri akan dilihat dari prinsip akutansi yang memang sudah diterima secara umum oleh masyarakat. Selanjutnya penilaian akan dapat dilihat dari opini audit.
Ada empat macam opini audit adalah wajar tanpa pengecualian artinya sudah sesuai dengan standar akutansi. Kemudian ada wajar dengan pengecualian yang berarti laporan sudah dapat diandalkan namun masih ada masalah atau pos dikecualikan agar keputusan tidak salah.
Opini selanjutnya adalah tidak wajar untuk menunjukkan laporan tidak sesuai dengan kriteria maupun standar akutansi. Terakhir, opini tidak memberikan pendapat yang memiliki arti bahwa ada kesalahan material maupun manajemen dan membuat auditor tidak cukup bukti.
Pengertian dari Audit Adalah
Ada cukup banyak pengertian dari kegiatan ini sendiri menurut para ahli. Salah satu pendapat mengemukakan bahwa audit adalah proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti dengan cara objektif tentang pernyataan kegiatan serta kejadian ekonomi.
Tujuannya sendiri adalah menetapkan tingkat kesesuaian dari pernyataan yang diberikan sesuai kriteria yang memang sudah ditetapkan. Nantinya, hasil akan disampaikan kepada setiap orang yang berkepentingan.
Sementara Arens (2003) menyebut bahwa audit adalah proses pengumpulan serta evaluasi bukti mengenai informasi yang dapat diukur. Orang yang melakukannya harus kompeten dan independen sehingga dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi.
William F. Meisser berpendapat jika kegiatan ini merupakan proses sistematik dengan tujuan evaluasi bukti tentang tindakan maupun kejadian ekonomi. Dengan begitu tingkat kesesuaian antara tugas dan kriteria yang ditetapkan kemudian dapat dipastikan.
Mulyadi (2002) juga berpendapat bahwa auditing merupakan sebuah proses sistematis dalam memperoleh serta mengevaluasi secara objektif bukti-bukti kegiatan ekonomi. Tujuannya adalah menetapkan tingkat kesesuaian laporan dengan kriteria yang ditetapkan.
Audit adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan kritis serta sistematis dilakukan pihak yang independen, menurut Sukrisno Agoes (2004). Tujuan auditing sendiri untuk memberi pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangan.
Dari semua pendapat ahli itu, dapat diketahui bahwa auditing merupakan kegiatan untuk memeriksa serta mengevaluasi laporan keuangan sesuai kriteria. Hasilnya akan disampaikan kepada pihak bersangkutan.
Baca juga : 5 Strategi Upaya Audit Usaha Perdagangan Anda!
Tahapan dari Audit Adalah
Audit adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan melalui beberapa tahapan tertentu. Untuk memahaminya, maka kamu perlu memahami setiap tahapan seperti penjelasan berikut ini.
Penerimaan Perikatan Audit
Pada tahap ini, perikatan artinya adalah kesepakatan dari kedua belah pihak, yaitu pihak dari auditor dan perusahaan yang umumnya diwakilkan manajemen. Sebelum pelaksanaan auditing, maka harus ada kesepakatan yang sudah disetujui bersama.
Manajemen sebagai klien akan menyerahkan laporan keuangan pada auditor yang menyanggupi auditing laporan sesuai kompetensi dimiliki. Bentuk perikatan dari penyerahan ini berupa surat perikatan audit.
Nah, langkah pertama yang dilakukan ketika mengaudit adalah dengan memutuskan akan menolak atau menerima pekerjaan auditing itu. Pengambilan keputusan tidak sembarangan, karena perlu mempertimbangkan beberapa hal dan bukan semata mendapat klien.
Perencanaan Proses Audit
Tahap selanjutnya proses audit adalah perencanaan di mana auditor harus melakukan beberapa hal, termasuk memahami bisnis milik klien. Selain itu masih ada hal lainnya mulai dari melakukan prosedur analitik hingga mengembangkan rencana dan program auditing.
Tentu saja pelaksanaanya tidak singkat, karena setiap perencanaan dari proses ini masih memiliki hal-hal lainnya yang harus dikerjakan juga. Dengan begitu, semua rencana dari auditing laporan keuangan bisa dibuat dengan tepat tanpa kesalahan.
Pelaksanaan Pengujian Audit
Setelah perencanaan auditing, selanjutnya akan dilakukan pengujian di mana auditor akan melakukan uji analitik, pengendalian, juga substantif. Uji analitik sendiri dilakukan dengan mempelajari data maupun informasi bisnis klien dan dibandingkan data-data lainnya.
Sementara itu uji pengendalian menjadi prosedur dalam melakukan verifikasi dari keefektifan pengendalian internal perusahaan. Sedangkan pada uji substansif menjadi prosedur dalam menemukan kesalahan yang berpengaruh pada laporan keuangan.
Pelaporan Audit
Terakhir dari proses audit adalah pelaporan dari hasil yang telah dikerjakan oleh auditor dan menjadi bentuk komunikasi dengan pihak lain. Pembuatan laporan tidak sembarangan serta mencakup berbagai hal, sekaligus rekomendasi jika ada kekurangan atau informasi lain.
Laporan ini merupakan tanggung jawab besar sebab akan mempengaruhi reputasu daru kantor akuntan. Selain itu, kesalahan laporan juga dapat ditindak melalui jalur hukum dari pihak berwajib.
Pentingnya Audit Yaitu Membantu Perusahaan
Pentingnya audit adalah membantu perusahaan sehingga bisa bertahan atau mencegah jika ada kecurangan sehingga bisa cepat diatasi. Bukan hanya itu saja, ada manfaat lainnya yang bisa didapatkan melalui auditing seperti berikut.
Bagi Pihak Diaudit
Peranan uang pertama adalah membantu perusahaan sebagai pihak diaudit sehingga kredibilitas laporan keuangan meningkat. Dengan begitu, laporan itu dipercaya oleh pihak yang berada di luar entitas seperti pemegang saham, pemerintah, dan sebagainya.
Adanya auditing akan mencegah adanya penipuan sehingga ada dasar terpercaya dalam menyiapkan surat pajak yang diserahkan pada pemerintah. Selain itu juga menjadi sumber biaya dari luar perusahaan dan mengungkap penyimpangan catatan keuangan.
Bagi Anggota Lainnya
Auditing juga bisa meyakinkan anggota lain, baik kreditur maupun karyawan dari perusahaan mengenai laporan keuangan yang sudah sesuai dengan dasar. Manfaat lainnya dapat digunakan untuk mempermudah klaim asuransi atau meningkatkan kepercayaan investor.
Bagi Badan Pemerintah
Terakhir adalah peranan auditing untuk pemerintah dalam memberi kepastian independen berkaitan laporan keuangan untuk dasar pengenaan pajak. Selain itu juga bisa untuk menyelesaikan berbagai permasalahan seperti kebangkrutan, harta warisan, dan lainnya.
Auditing dilakukan dengan tahapan-tahapan tertentu dan dilakukan oleh auditor yang memang sudah berkompeten di bidangnya. Audit adalah laporan keuangan dengan peranan penting agar sebuah perusahaan bisa tetap bertahan.