Pengusaha dan Entrepreneur Itu Beda, Apa Perbedaannya?
Beberapa
tahun ke belakang, geliat bisnis semakin bertumbuh pesat di tanah air. Hal ini
tidak lepas dari anggapan bahwa menjalankan usaha sendiri membuat pelakunya
bisa memperoleh keuntungan lebih dibanding bekerja sebagai karyawan.
Anggapan
tersebut tidak datang begitu saja, melainkan memang terbukti nyata. Sehingga
ini menginspirasi banyak orang untuk mulai menjalankan bisnis sendiri dan menyebut
dirinya sebagai pengusaha alias pebisnis.
Namun, kini
ada lagi istilah lain yang juga semakin mengemuka yaitu entrepreneur atau
wirausaha. Sebagian masyarakat beranggapan bahwa entrepreneur semata-mata
adalah istilah keren yang juga disematkan kepada pengusaha.
Padahal,
pengusaha dan entrepreneur adalah dua hal berbeda, lho. Ada beberapa perbedaan
mendasar yang membedakan antara keduanya. Lantas, siapakah sebenarnya pengusaha
dan entrepreneur, serta apa perbedaannya?
Mengenal Pengertian Pengusaha vs
Entrepreneur
Siapakah
yang dimaksud dengan pengusaha atau pebisnis? Pebisnis adalah orang yang
memiliki dan menjalankan usaha atau bisnis, baik itu skala kecil hingga
menengah. Jenis usaha yang dipilih biasanya sudah ada sebelumnya.
Sehingga tingkat
persaingan dengan kompetitor lainnya cukup tinggi dan ketat. Karena terdapat
banyak pebisnis lain yang menjalankan jenis serta ide usaha sama. Namun tingkat
risikonya juga relatif rendah.
Karena ide bisnis
tersebut sudah terbukti memiliki pangsa pasar tersendiri dan memberikan
keuntungan bagi yang menjalankannya. Meski demikian, seorang pebisnis belum
tentu bisa disebut wirausahawan (entrepreneur) karena bukan jaminan memiliki
jiwa kewirausahaan.
Lantas,
siapa itu entrepreneur? Entrepreneur adalah individu dengan karakter
entreprenuership. Karakter ini meliputi kemampuan berinovasi, menemukan ide-ide
baru lebih fresh dan belum ada sebelumnya.
Selain itu,
wirausahawan juga memiliki karakter kreatif, mau mengambil risiko terhadap
ketidakpastian bisnis, mudah beradaptasi dengan perubahan zaman serta
teknologi. Seorang wirausahawan mampu membaca dan menemukan peluang dalam
segala situasi.
Seorang
entrepreneur melihat suatu masalah dari sudut pandang berbeda. Melalui masalah
tersebut, mereka menggunakan daya kreativitas dan inovasi sehingga menghasilkan
produk yang dapat mengatasi masalah tersebut.
Seseorang
dengan jiwa entrepreneurship selalu berupaya untuk memecahkan masalah melalui
suatu produk bermanfaat serta memiliki nilai tersendiri. Jika Anda telah
memiliki jiwa entrepreneurship, ini menandakan Anda siap terjun di dunia
bisnis.
Wirausahawan
melakukan berbagai upaya untuk menciptakan inovasi baru, baik itu menghadirkan
produk barang, jasa, hingga produk digital. Upaya tersebut diantaranya
manajemen risiko, pengelolaan sumber daya, dan sebagainya.
Perbedaan Antara Pengusaha dan Entrepreneur
Definisi
atau pengertian di atas menunjukkan bahwa pengusaha tidak lah sama dengan
entrepreneur atau wirausahawan. Jika karakter entreprenuership sudah dimiliki,
Anda akan mudah melihat peluang bisnis serta menjalankannya secara optimal.
Sebaliknya, jika karakter tersebut
belum dimiliki maka Anda perlu membangunnya melalui proses dan pengalaman
panjang. Agar lebih jelas memahami perbedaannya, berikut ini kami sajikan
beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.
- Ide Bisnis
yang Dimunculkan
Sebuah kegiatan usaha dapat berjalan
atas landasan ide bisnis tertentu. Namun ada perbedaan mendasar antara
entrepreneur atau wirausahawan dengan pengusaha alias pebisnis dalam
memunculkan ide bisnisnya.
Seorang wirausahawan mampu berpikir
secara kreatif dan inovatif sehingga mereka memiliki ide segar, tidak hanya
brilian. Akan tetapi juga orisinil, unik, berbeda dari ide yang ada sebelumnya.
Wirausahawan seringkali berpikir
secara ‘out of the box’ alias memiliki pemikiran yang berbeda, tidak seperti kebanyakan
orang. Mereka mendedikasikan pikirannya sehingga mampu menciptakan ide bisnis
untuk memecahkan masalah.
Sedangkan pengusaha biasanya lebih
memilih untuk mewujudkan ide bisnis yang sudah ada sebelumnya atau sedang tren.
Ide usaha yang sedang tren terbukti memberikan keuntungan bagi pelakunya.
Inilah kesempatan yang ingin
diperoleh juga oleh pengusaha yaitu dengan cara mengadaptasi tren bisnis
saat ini. Cara ini dipilih karena dinilai lebih ‘aman’ dibanding jika
menciptakan peluang dari ide orisinil.
- Tujuan
dalam Berbisnis
Perbedaan penting selanjutnya antara
keduanya adalah tujuan yang diemban dalam menjalankan bisnis. Pada dasarnya,
tujuan akhir setiap usaha adalah untuk memperoleh keuntungan.
Meski demikian, antara businessman
dan entrepreneur biasanya memiliki filosofi berbeda dalam menetapkan tujuan
mereka. Tujuan businessman pada umumnya lebih sederhana. Yakni dapat
menjalankan kegiatan usahanya dengan baik dan lancar.
Kemudian memperoleh keuntungan serta
mencapai kestabilan finansial. Sementara tujuan bisnis seorang wirausahawan lebih
berorientasi pada perubahan. Mereka memiliki etos kerja tinggi karena mengejar
passion-nya.
Filosofi seorang wirausahawan bukan
hanya fokus pada perolehan keuntungan bisnis saja. Akan tetapi juga mendapatkan
kepuasan atas pencapaian yang diraih melalui pengembangan bisnisnya.
- Menentukan
Pangsa Pasar
Seperti pada penjelasan sebelumnya,
pengusaha cenderung bermain ‘aman’. Ini sama halnya ketika mereka menentukan
pangsa pasar. Businessman biasanya cenderung mengikuti permintaan pasar, yakni
masyarakat sebagai konsumen.
Sehingga mereka akan menyediakan
produk yang sudah diketahui konsumen. Berbeda halnya dengan wirausahawan,
mereka cenderung menciptakan pangsa pasar sendiri. Wirausahawan berupaya
membuat inovasi produk baru.
Produk baru tersebut dibuat untuk
memecahkan masalah di masyarakat yang belum ada pemecahannya. Sehingga ini
membentuk pangsa pasar tersendiri. Pada akhirnya, pengusaha juga nantinya akan
menikmati pasar yang diciptakan oleh entrepreneur.
- Attitude
terhadap Perubahan
Seorang pebisnis cenderung ingin
terus berada di dalam zona nyamannya. Ia terus menjalankan kegiatan usahanya
terus-menerus selama tidak mengalami kerugian. Kendala pebisnis adalah adanya
perubahan zaman maupun teknologi.
Mereka sulit beradaptasi dengan
adanya perubahan yang terjadi. Sikapnya cenderung lebih tertutup terhadap
gagasan-gagasan baru yang tidak populer atau bahkan belum pernah ada
sebelumnya.
Sementara entrepreneur memiliki sikap
terbuka, fleksibel, dan adaptif terhadap perubahan. Mereka mampu berpikir
kreatif, kritis, dan inovatif sehingga mendapatkan pola pikir baru dari
berbagai perspektif.
Entrepreneur menyadari bahwa
perubahan akan selalu terjadi sehingga mereka terbuka untuk menyesuaikan diri. Sikap
ini membuat entrepreneur mampu menjalankan bahkan mengembangkan bisnisnya dalam
kondisi apapun.
- Sikap
dalam Menghadapi Risiko
Setiap bisnis pasti terdapat risiko
yang mengintai di belakangnya. Setiap pelaku usaha harus menyadari bahwa selalu
ada risiko yang perlu dipertimbangkan dalam pengelolaan usahanya.
Terdapat perbedaan cukup mencolok antara
pengusaha dan entrepreneur dalam menentukan sikap ketika berhadapan dengan
risiko bisnis. Perbedaannya adalah pengusaha memiliki pertimbangan risiko yang
benar-benar diperhitungkan.
Pengusaha cenderung berupaya untuk
selalu meminimalisir risiko sehingga mereka terhindar dari kerugian. Artinya,
pengusaha fokus agar kegiatan usahanya tetap berjalan dengan menekan potensi
kerugian seminimal mungkin alih-alih mencari terobosan baru.
Sedangkan entrepreneur memiliki sikap
sebaliknya, yakni berani keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko lebih
besar. Namun ini bukan berarti wirausahawan tidak memperhitungkan risiko yang
ada.
Wirausahawan
memiliki determinasi tinggi dalam mengejar passion-nya sehingga mereka berani
mengambil risiko lebih besar. Kemampuan dalam menyesuaikan diri, berpikir
kreatif serta inovatif membuat mereka selalu berupaya mendapatkan pemecahan
masalah.
Passion
yang kuat membuat wirausahawan memiliki etos kerja tinggi sehingga tidak
menyerah pada keadaan. Pada akhirnya, risiko besar yang berhasil ditaklukkan
menghasilkan keuntungan serta pertumbuhan bisnis lebih besar juga.
Dengan
demikian, baik pengusaha maupun entrepeneur memiliki ciri dan sikap
masing-masing. Seiring pesatnya perkembangan dunia bisnis dan industri, Anda
perlu memiliki sikap entrepreneurship yang adaptif, kreatif, dan inovatif.
Deskripsi:
Perbedaan mendasar antara pengusaha dan entrepreneur ialah pengusaha lebih
mengandalkan tren bisnis. Sedangkan entrepreneur menciptakan inovasi ide
bisnis.