Bisnis Model Kanvas Pastikan Ada 9 Element Ini - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

Bisnis Model Kanvas Pastikan Ada 9 Element Ini

 

Bisnis Model Kanvas Pastikan Ada 9 Element Ini

Apakah bisnis Anda lesu dan sulit mendapatkan hasil sesuai target? Jika ini berlangsung dalam jangka waktu lama mungkin ada sesuatu yang perlu ditelaah ulang. Bisnis memang telah menjadi sumber utama pendapatan sebagian orang.

Kesuksesan para pengusaha dalam menjalankan usahanya tidak jarang menjadi inspirasi bagi orang lain untuk memulai usaha juga. Meski demikian, ternyata tidak semua orang yang telah memulai bisnis meraih kesuksesan.

Ini disebabkan oleh berbagai faktor. Satu diantaranya adalah model bisnis (business model) tidak direncanakan serta diterapkan secara optimal. Mungkin ini adalah permasalahan mendasar untuk Anda benahi.

Bisnis model sendiri didefinisikan sebagai model dasar dimana menggambarkan bagaimana sebuah bisnis dijalankan sehingga memperoleh keuntungan. Ada beberapa jenis bisnis model, salah satunya yaitu bisnis model kanvas (canvas) atau BMC.

Mengenal Apa Itu Bisnis Model Kanvas

Bisnis model canvas (BMC) merupakan suatu kerangka kerja atau framework, yakni menjelaskan tentang bagaimana merancang strategi manajemen bisnis. Sesuai dengan namanya, business model canvas disajikan dalam bentuk visual.

Yaitu berupa kanvas lukisan dimana di dalamnya terdapat gambaran atau visualisasi ide bisnis beserta realisasinya. Visualisasi yang tertuang dalam kanvas tersebut membuatnya tampak riil sehingga lebih mudah dipahami.

BMC pertama kali diperkenalkan oleh pengusaha asal Swiss, Alexander Osterwalder pada 2005 silam. Penyajian framework BMC sederhana dan ringkas, sehingga memungkinkan pengusaha memiliki pandangan dalam menjalankan serta mengembangkan bisnisnya.

Business model canvas dapat diaplikasikan pada semua lini usaha, baik itu perusahaan skala besar maupun skala kecil. BMC memungkinkan Anda untuk menganalisis apa saja kekuatan serta kelebihan usaha yang dijalankan secara efektif.

Business model canvas mampu menjelaskan keterkaitan sembilan elemen penting dalam model bisnis yang tergambar secara visual. Ingin tahu apa saja sembilan elemen penting tersebut? Berikut ini kami sajikan penjelasannya.

9 Elemen dalam Bisnis Model Kanvas

Ada sembilan elemen yang harus ada dalam penerapan BMC secara tepat dan utuh. Pastikan Anda memperhatikan elemen-elemen tersebut agar strategi manajemen serta kinerja perusahaan berjalan optimal. Berikut ini sembilan elemen tersebut.

  1. Segmentasi Konsumen (Customer Segments)

Elemen pertama dalam BMC yaitu segmentasi konsumen alias customer segments. Anda akan kesulitan menyusun strategi manajemen bisnis jika tidak menentukan segmentasi konsumen. Karena pada dasarnya, aspek utama dalam bisnis adalah pelanggan.

Elemen segmentasi konsumen mendefinisikan siapa saja pelanggan yang menjadi target Anda. Anda perlu menentukan target konsumen yang sesuai, apakah akan melayani satu atau beberapa segmen.

Untuk menentukan segmen pelanggan, terdapat serangkaian riset yang perlu dilakukan agar memperoleh data akurat. Untuk memudahkannya, Anda dapat menjawab pertanyaan seperti berikut ini:

-        Siapa yang akan mendapatkan manfaat dari produk/jasa Anda?

-        Produk/jasa tersebut cocok bagi laki-laki atau perempuan?

-        Bagaimana tingkat konsumerisme mereka?

-        Apa pekerjaan dan berapa penghasilan mereka?

  1. Proposisi Nilai (Value Proposition)

Penjelasan sederhana dari value proposition adalah nilai jual produk ataupun jasa yang Anda tawarkan kepada pelanggan. Setelah menentukan customer target, elemen satu ini perlu mendapatkan perhatian penting.

Blok ini menjelaskan tentang kelebihan serta keunggulan produk maupun jasa yang Anda tawarkan. Pemilik usaha perlu menempatkan dirinya sebagai konsumen dan bertanya mengapa ia harus memilih produk dari perusahaan ini dibanding kompetitor.

Blok ini perlu menjawab kebutuhan dan solusi dari permasalahan pelanggan. Misalnya beberapa pertanyaan berikut:

-        Apa masalah yang dihadapi pelanggan?

-        Apa harapan pelanggan untuk menyelesaikan masalah tersebut?

-        Apa manfaat yang akan pelanggan peroleh dari produk Anda?

  1. Saluran (Channel)

Elemen channel berkaitan dengan sarana atau media yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa Anda kepada audiens/masyarakat. Elemen ini sangat penting karena turut menentukan kesuksesan suatu usaha.

Sederhananya, channel merupakan tempat dimana Anda dapat berinteraksi dengan pelanggan. Tidak hanya untuk tujuan promosi, penentuan saluran juga perlu memikirkan terjadinya komunikasi dua arah antara pebisnis dan konsumennya.

Sosial media apa yang sering digunakan oleh target konsumen Anda? Apakah mereka aktif menonton TV? Apakah mereka aktif mendengarkan radio? Itu adalah beberapa pertanyaan untuk menentukan channel yang tepat.

  1. Hubungan Konsumen (Customer Relationship)

Menyampaikan value proportion kepada customer segment memerlukan strategi-strategi khusus. Setelah menemukan channel yang tepat, kini saatnya Anda berkomunikasi dengan pelanggan melalui elemen customer relationship.

Elemen ini menjawab bagaimana strategi Anda dalam berinteraksi dengan konsumen. Bukan hanya langkah promosi, akan tetapi juga berkaitan dengan cara merespon komplain dari customer. Hingga cara mempertahankan loyalitas mereka.

  1. Aktivitas yang Dijalankan (Key Activities)

Key activities adalah blok dalam BMC yakni menjelaskan tentang kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai value proportion, customer segment, customer relationship, hingga channel.

Key activities tidak hanya berorientasi pada kegiatan produksi saja. Akan tetapi harus dapat merealisasikan 4 elemen tersebut. Diantaranya dengan cara melakukan riset konsumen, pengembangan produk, distribusi produk melalui channel yang dipilih.

  1. Sumber Daya (Key Resources)

Sebuah bisnis tidak bisa memperoleh keuntungan tanpa adanya dukungan sumber daya. Key resources menjelaskan sumber daya apa saja yang diperlukan bisnis Anda sehingga dapat mewujudkan value proportion.

Key resources mencakup semua sumber daya baik itu manusia (SDM), alat, tempat usaha, kendaraan operasional, serta semua kebutuhan untuk menjalankan kegiatan usaha. Yang termasuk dalam elemen ini ialah perangkat lunak.

  1. Kerjasama (Key Partnership)

Bisnis yang baik bukan hanya mampu membangun hubungan baik antara perusahaan dengan pelanggan. Akan tetapi juga menjalin relasi positif dengan pihak-pihak lain sehingga kegiatan usaha dapat berjalan lancar.

Elemen ini akan menjawab siapa saja pihak yang diajak bekerja sama. Misalnya supplier atau pemasok barang, distributor, penyedia layanan pemasaran, dan sebagainya. Pihak-pihak tersebut memberikan dukungan dalam pengembangan usaha.

  1. Sumber Pendapatan (Revenue Streams)

Elemen ini memiliki peran vital dalam manajemen finansial perusahaan. Revenue streams menjelaskan tentang sumber pendapatan perusahaan agar kegiatan usaha dapat berjalan secara lancar.

Anda perlu mengetahui darimana perusahaan memperoleh aliran pendapatan sehingga kegiatan bisnis bisa terus berjalan. Beberapa sumber pendapatan yang dimungkinkan misalnya penjualan produk atau jasa.

Sumber pendapatan lainnya misalnya lisensi produk hingga dividen atas kepemilikan saham. Jika perusahaan Anda bergerak di bidang startup digital, salah satu sumber pendapatan yang bisa dijangkau ialah biaya berlangganan.

  1. Struktur Biaya (Cost Structure)

Cost structure menggambarkan skema finansial yang perlu dikeluarkan untuk membiayai berbagai kegiatan usaha. Kegiatan tersebut meliputi produksi barang/jasa, pengembangan bisnis, pemasaran, hingga pendistribusian produk usaha.

Untuk kegiatan pengembangan, misalnya, Anda perlu mengeluarkan biaya menyewa tempat usaha lebih besar atau menyewa jasa konsultan bisnis agar usaha tersebut semakin tumbuh besar.

Sedangkan untuk kegiatan pemasaran diantaranya dalam rangka pemasangan iklan, jasa endorse produk, membangun website, dan sebagainya. Pengelolaan struktur biaya secara tepat akan menentukan apakah kegiatan usaha Anda dapat berjalan dengan baik.

Bisnis model kanvas merupakan langkah tepat untuk membantu memetakan kegiatan usaha Anda secara efektif dan efisien karena terstruktur rapi. Business model ini efektif karena membantu Anda merealisasikan ide-ide secara riil.

Deskripsi: Bisnis model kanva memiliki sembilan elemen penting yang harus diperhatikan. Elemen tersebut mencakup blok penawaran, pelanggan, infrastruktur, serta finance.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel