Bagaimana Cara untuk Menjadi Wirausaha Sukses?
Wirausaha
adalah suatu profesi yang tidak menggantungkan sumber penghasilan kepada pihak
lain atau tidak memiliki atasan. Orang yang berwirausaha atau membuka usaha
sendiri memiliki atasan atas dirinya sendiri, bahkan terhadap orang lain jika
memiliki karyawan.
Tidak
semua orang bisa dan mau menjadi seorang wirausaha. Butuh niat yang kuat,
mental baja, sekaligus dana ketika memulai perjalanan bisnis. Sekecil apapun
skala bisnisnya, semua tetap diawali dengan keberanian kuat untuk
menjalankannya dalam berbagai kondisi.
Tantangan
sebagai seorang pengusaha, kecil maupun besar adalah tidak sepenuhnya bisa
memprediksi kondisi masa depan. Jika seorang karyawan memiliki pandangan jelas
per bulannya mendapatkan berapa rupiah, maka tidak demikian halnya dengan
pemilik usaha.
Faktor-faktor
seperti inilah yang akhirnya membuat sedikit orang berani mengambil risiko
untuk terjun sebagai seorang pebisnis. Ketakutan rugi, uang hilang tidak
kembali, minim pengalaman, semua dijadikan alasan yang sebenarnya menghambat
pengembangan diri.
Trik Sukses Dalam Memulai Bisnis
Kesempatan
sukses memiliki usaha sendiri bisa hadir kepada semua orang, namun tidak setiap
orang dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Jika Anda
salah satu orang yang bermimpi menjadi bos atas diri sendiri, pastikan telah
melakukan tips berikut:
- Menantang
Diri Sendiri
Berani
menantang diri sendiri bukan berarti menyombongkan diri, namun bersiap untuk
berbagai kemungkinan, baik maupun buruknya. Tantangan yang diberikan juga
sesuai dengan kapasitas diri terhadap suatu bidang setelah mempelajarinya
secara mendalam.
Tantangan
ini maksudnya melawan rasa takut, ragu, dan malu ketika memulai usaha. Contoh,
Anda adalah seorang sarjana, namun setelah lulus memutuskan menjual ayam goreng
di pinggir jalan. Bagi sebagian orang, butuh tekad kuat demi melakukan hal
tersebut.
- Mendisiplinkan
Diri Sendiri
Setelah
menantang diri sendiri, selanjutnya Anda harus mengambil sikap mendisiplinkan
diri sendiri dari rasa malas. Seorang pebisnis, apalagi jika baru awal memulai
kerap dihadapkan pada situasi serba baru, misal harus bangun sepagi mungkin
demi mempersiapkan dagangan.
Beberapa
orang tidak terbiasa dengan siklus kehidupan seperti ini. Akan tetapi, ketika
sudah mulai memikirkan masa depan, tentu tidak bisa menunda waktu tidur lebih
lama lagi. Apalagi, misalkan jika bisnis Anda adalah bisnis sarapan pagi, tentu
harus segera siap.
- Menjalankan
Sesuai Passion
Kenali
diri sendiri, jangan hanya memulai usaha karena dikompori pihak lain atau
ikut-ikutan trend. Sebaiknya mulai berbisnis dengan apa yang menjadi passion
Anda. Ini penting dalam menentukan cara bersikap kelak ketika menghadapi
kesulitan internal maupun eksternal.
Dalam
berbisnis, melakukan semua berdasarkan passion saja masih banyak kendala
dihadapi, apalagi yang tanpa passion. Jangan sampai ada keterpaksaan dalam
menjalankan usaha untuk meminimalisir kerugian uang, waktu, tenaga, dan
berbagai pengorbanan lainnya.
- Selalu
Mau Belajar
Meskipun
berbisnis sesuai passion, mampu menantang diri sendiri, dan telaten bekerja,
namun jangan pernah jumawa. Rendahkan hati untuk selalu belajar dari siapa saja
dan apa saja sesering mungkin. Ini penting guna mengupgrade kepribadian serta
referensi bisnis.
Sikap mau
belajar membantu Anda mengembangkan apa yang saat ini sudah baik. Kemudian juga
memperbaiki apa yang belum mencapai nilai cukup supaya menjadi lebih baik ke
depannya. Belajar adalah proses penting bagi semua pebisnis, skala besar maupun
skala kecil.
- Mengenali
Target Pasar
Sebelum
memulai usaha, sebaiknya melakukan riset pasar terlebih dahulu. Ini penting
dalam menentukan cara promosi dan taktik penjualan selama bisnis berjalan ke
depannya. Contoh, target marketnya adalah ibu-ibu rumah tangga yang 24 ada di
rumah mengurus anak.
Maka Anda
dapat menggunakan media televisi sebagai sarana beriklan, bintang iklan dengan
profesi ibu-ibu juga, serta memberikan diskon untuk produk yang sedang trend
dicari. Cara-cara seperti ini akan berbeda terhadap setiap pelanggan, itu
pentingnya survey dulu.
- Membangun
Jaringan
Sebelumnya
dikatakan untuk mau belajar dan memperbaiki diri terhadap segala sesuatu yang
kurang. Bersikap proaktif tidak hanya untuk tujuan belajar, namun juga
membangun jaringan atau koneksi. Dalam dunia usaha, koneksi adalah hal paling
penting wajib dimiliki.
Tujuannya
bukan untuk hal negatif, namun demi memudahkan segala sesuatu terkait bisnis
pada saat ini dan seterusnya. Pebisnis mau tidak mau dituntut harus gesit
sehingga jika memiliki banyak koneksi, gerak-gerik serta keputusan bisa lebih
lekas diambil.
- Mendengarkan
Saran dan Kritik Pelanggan
Jangan
mudah sakit hati dan menyerah. Bukan hanya harus memiliki mental baja dari
lingkungan sekitar, namun juga ketika menerima saran, kritik, serta komplain
pelanggan. Meskipun sudah memberikan upaya maksimal terhadap produksi,
terkadang tidak semua sempurna.
Ketidaksempurnaan
yang menurut Anda sedikit dan sepele bisa menjadi besar dari sudut pandang
konsumen. Khusus untuk yang satu ini, jangan berkecil hati dan ambillah
sebanyak mungkin hikmah serta pelajaran supaya ke depannya bisa jauh lebih baik
lagi.
- Profesional
Meskipun Berteman
Tips
terakhir yang akan kami berikan dan barangkali berbeda dari tips lainnya adalah
bersiap kehilangan teman. Banyak tips menyarankan Anda memilih rekan terbaik
ketika memulai usaha. Kami tidak menampik hal tersebut, namun tidak mau membuat
Anda terlalu naif.
Dalam
berbisnis, penting memiliki rekan satu frekuensi, namun hal tersebut sangat
sulit dicapai. Hanya orang beruntung bisa mendapatkan sahabat sekaligus rekan
bisnis. Maka ketika suatu saat terjadi hal pahit, misal dikhianati bersiaplah
kehilangan teman tersebut.
Apakah Memulai Bisnis Harus
Sekolah Bisnis?
Ilmu
berbisnis bisa dipelajari secara akademik dari bangku sekolah, bahkan bisa
fokus hingga ke bangku kuliah. Namun, jika melihat latar belakang para
pebisnis, tidak semua pendidikan akademiknya berasal dari ilmu bisnis. Apa
artinya?
Bukan
berarti ilmunya tidak bermanfaat, justru ilmu tersebut amat membantu dalam
mengambil keputusan berbisnis. Namun, mereka dengan latar belakang lain
kemungkinan besar lebih banyak belajar dari pengalaman atau belajar langsung
dari kehidupan.
Ada yang
merintis usaha dari nol, dengan modal demi memenuhi kebutuhan, namun karena
tekun dan amanah akhirnya bisa sukses sampai merekrut banyak karyawan. Karena
pada dasarnya tekad kuatlah faktor terbesar dari sekian banyak dorongan menjadi
sukses.
Apakah
orang-orang tanpa latar belakang akademik sejalan tersebut sukses begitu saja?
tentu tidak. Seiring waktu, mereka menyesuaikan diri dengan keadaan. Mau
mengupgrade diri dan belajar banyak hal untuk mempertahankan kerajaan bisnisnya
secara bertahap.
Itu
artinya, meskipun sudah sukses dalam anak tangga tertentu, namun keinginan
mencapai anak tangga lebih tinggi membuat para pebisnis sukses tidak lantas
mudah bangga diri. Belajar dan beradaptasi adalah kunci mempertahankan dan
mengembangkan usaha.
Waktu yang Tepat untuk Berbisnis
Tidak ada
waktu tepat untuk berbisnis jika bukan dari diri sendiri menciptakan waktu
tersebut. Setiap orang memiliki target dalam hidupnya, jadikan target tersebut
semangat memulai usaha sedari dini.
Namun
tetap wajib berhati-hati dalam mengambil keputusan. Bisnis yang sukses
menyangkut hajat hidup orang banyak, terpenting adalah para pekerja. Perlakukan
mereka seperti bagian dari diri Anda.
Jika seorang atasan mampu merangkul bawahannya maka bawahan akan lebih totalitas dalam menyelesaikan pekerjaan. Intinya harus ada timbal balik. Pebisnis butuh pekerja, pekerja butuh pekerjaan untuk bertahan hidup.
Deskripsi:
Wirausaha adalah suatu profesi yang tidak menggantungkan sumber penghasilan
kepada pihak lain atau tidak memiliki atasan.