Dampak Gila Pembukuan Keuangan Untuk Bisnis Kecil - Tips dan Trik Bisnis, Pembukuan, Payroll, Pajak, Pelatihan & Software Akuntansi

Dampak Gila Pembukuan Keuangan Untuk Bisnis Kecil

Pembukuan Keuangan Bisnis Kecil

pembukuan-keuangan-untuk-bisnis-kecil
Manfaat Pembukuan Keuangan untuk Bisnis Kecil
Berdasarkan pengalaman saya keliling Indonesia bersama PT. Telkom Indonesia saat memperkenalkan sistem pembukuan akuntansi waktu itu bernama bostoko saya memiliki pengalaman berharga yaitu bertemu dengan pelaku usaha kecil yang sedang tumbuh.

Dari kacamata saya sebagai seorang praktisi akuntansi dan perpajakan, pelaku usaha di indonesia disaat awal-awal pertumbuhan usahanya jarang sekali memfokuskan diri kepada pengelolaan keuangan, fokus mereka lebih condong kepada penjualan dan produksi.

Karena itu mereka lebih antusias untuk belajar marketing strategi, marketing online, SEO, Optimasi internet marketing, SOP Produksi, Mengelola SDM namun satu kunci dilupakan yaitu Finance and Tax.

Pembukuan Keuangan

Salah satu kebocoran yang tidak teratasi adalah tidak adanya pembukuan keuangan, fokus kepada marketing untuk menghasilkan uang, fokus kepada produksi untuk menunjang marketing namun lupa kepada finance atau keuangan sama aja boong bro.

Apakah kamu lupa, pada saat awal mendirikan usaha kamu pasti menyetorkan asset baik itu berupa uang, produk, asset dan sebagainya itu semua disebut modal. Dengan modal tersebut kamu membeli bahan baku untuk dapat melakukan kegiatan produksi, kamu mempekerjakan pegawai yang setiap bulannya kamu gaji dengan mengurangi nilai modal kamu.

Dari ilustrasi diatas saja jika kamu analisa maka kamu sudah mengeluarkan uang untuk :
  1. Membeli bahan baku
  2. Membayar gaji pegawai
  3. belum lagi membayar hal-hal yang berhubungan dengan operasional dan marketing seperti bensin, parkir, transport, komunikasi dsb.
Artinya tata kelola keuangan kamu perlu diperhatikan bukan. Dengan kamu melakukan pembukuan keuangan diharapkan kamu dapat melakukan analisa terhadap pengeluaran yang sudah kamu lakukan sehingga kamu bisa menganalisa keuntungan atau kerugiaan yang kamu alami dengan pengeluaran tersebut.

Sebagai contoh pembukuan keuangan

  1. Kamu memiliki modal dalam bentuk uang tunai 150 juta.
  2. Kamu membeli bahan baku seharga 80 juta yang masih diperlukan proses produksi dengan tambahan produksi sebesar 30 juta maka total kamu menghasilkan barang jadi siap jual sebesar 110 juta maka sisa uang tunai kamu sebesar 40 juta.
  3. Kamu membayar gaji pegawai 20 juta, maka sisa uang kamu menjadi 20 juta.
Pertanyaannya adalah dengan kondisi diatas apa yang bisa dilakukan:
  1. Efisienkan produksi dengan membeli bahan baku 30% dalam bentuk tunai, dan 70% dengan kredit alias hutang, maka biaya yang kamu keluarkan menjadi sebesar 24 Juta dan 56 Juta hutang. Pengajuan hutang memberikan kamu kesempatan untuk menunda pembayaran paling lama 1 bulan.
  2. Dengan adanya tambahan cash flow bisnis kamu sebesar 56 Juta, maka total uang tunai kamu menjadi 76 juta. Dimana ini dapat membantu bagian marketing melakukan kegiatan promosi untuk meningkatkan penjualan kamu.
Nah itu hanya sebagian tujuan dari penerapan pembukuan keuangan, banyak sisi yang bisa ditingkatkan baik dari sisi marketing, produksi, purchasing, operasional, sehingga membuat usaha kamu berjalan dengan efisien.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel